Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

CATATAN SINGKAT G 30S/PKI di LASEM

santri online.net - Tepat hari ini pada tanggal 30 September, hari dimana itu disebut sebagai G 30 S/PKI. Dari peristiwa G 30 S/PKI, banyak korban meninggal, tak hanya orang awam, jenderal, prajurit, Para Santri & Para Ulama juga banyak yang menjadi korban karena kebiadaban PKI. Peristiwa G 30 S/PKI itu juga memberi sebuah catatan di Lasem. Berikut catatan singkat tentang G 30 S/PKI di Lasem. Peristiwa pemberontakan PKI yang dikenal kemudian dengan nama G 30 S/PKI* pada tahun 1965. Sebab, peristiwa-peristiwa besar itu sangat berkesan di hati masyarakat. Suatu kesan yang benar-benar terpatri dalam benak kita bersama, khususnya di hati umat Islam dari aliran dan golongan apa dan mana pun. Pada waktu itu sejarah telah mencatat, kompleks Pondok Pesantren Al Hidayat maupun mushala dan kediaman Mbah Ma’shum telah berubah seluruhnya menjadi markas besar pertahanan bagi pengikut-pengikut paham Pancasila. Mereka adalah pegawai dan pejabat pemerintah, maupun pimpinan Partai Nasional Indonesi

Menjadi Munafik

Dalam kehidupan sehari-hari, ketika kita menyaksikan orang yang piawai memberikan nasihat namun yang bersangkutan sendiritak mau melakukannya. Atau orang yang selalu membicarakan tentang kebaikan namun tindakannya berkebalikan, maka kita akan menyebutnya munafik. Dalam KBBI, munafik dimaknai sebagai berpura-pura percaya atau setia dan sebagainya kepada agama dan sebagainya, tetapi sebenarnya di hatinya tidak: suka (selalu) mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya; bermuka dua. Belakangan ini di kalangan tertentu, munafik sepertinya justrumenjadi tren kalau tidak boleh dikatakan telah menjadi keharusan. Sebutlah di kalangan para politisi di negeri ini misalnya; berprilaku santun, berpenampilan religius, sepertinya memang sudah tak bisa ditawar-tawar lagi. Bahwa apakah yang bersangkutan santun dan religius pula dalam tindakan, adalah soal lain. B ahkan, jika para politisi yang berprilaku tidak sesuai antara katadan perbuatannya melakukan tindakan yang tidak terpuji—dengan

Tidak Benar Agama Dibenturkan dengan Negara, Ini Alasannya

Pada prinsipnya keberadaan agama Islam, atau mungkin juga agama lainnya seperti di Indonesia, dianut untuk mewujudkan kemaslahatan umum. Individu penganut agama apa pun tidak dibenarkan, baik menurut agama yang dianutnya maupun akalnya menggunakan agamanya untuk segala hal yang dapat mengganggu dan menghalangi terwujudnya kemaslahatan umum tersebut. Demikian dinyatakan Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin yang biasa dipanggil Gus Ishom, Kamis (29/9)menyikapi hubungan agama dengan negara yang kerap dipertentangkan dan dibenturkan oleh beberapa orang atau kelompok untuk kepentingan kekuasaanpolitik praktis. Paparan ini ditulis Gus Ishom di akun Facebook miliknya. G us Ishom berharap tidak ada lagi orang tau kelompok yang mempertentangkan secara diametral hubungan agama dan negara. Karena yang demikian itu selain akan menimbulkan disharmonisasi antar penganut umat seagama dan atau antar penganut agama, juga membuka peluang terjadinya disintegrasi bangsa. "Sepatutnya setiap ajaran a

Pengasuh Pesantren al-Hamid Cilangkap Jakarta Wafat

Jakarta Innalillahi wainna ilaihi rajiun, kabar duka datang dari DKI Jakarta. Pengasuh Pondok Pesantren al-Hamid Cilangkap, Jakarta Timur, KH Hamid Djiman meninggal dunia, Rabu (28/9). Kiai Hamid wafat sekitar pukul 09.30 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. Sebelumnya, ia sudah kerap keluar-masuk rumah sakit akibat penyakit ginjal. "Beliau punya riwayat sakit ginjal 2-3 tahun. Terakhir dirawat sejak idul adha," ujar KH Abdussalam Shohib, Katib Syuriyah PBNU lewat sambungan telepon. Almarhum akan dikebumikan malam ini sekitar pukul 23.00 Wib di belakang pesantren. KH Nurul Huda Ploso direncanakan akan memberi sambutan menghantarkan jenazah. Kiai Hamid Djiman mendirikan Pesantren al-Hamid atas dorongan KH Khamim Djazuli Usman (Gus Miek). Prosesi peletakan batu pertama pesantren pada 1995 dengan nama awal Pondok Pesantren Terpadu Cilangkap. (Mahbib) Nu Online

BAHAYA MEMUTUSKAN SILATURAHMI

Bahaya Memutuskan Tali Silaturahim santrionline.net - Siapa yang tahan dengan laknat Allah?  Siapa?  Siapa yang mampu merasakan hukuman Allah ini?  Mengapa kalian memutuskan silaturahim?  Mengapa?  Karena apa?  Demi Allah, jika dunia dan segala isinya ini kalian gunakan untuk berbuat zhalim maka (dosanya) tidak bisa menyamai dosa memutuskan silaturahim.  Alangkah kecilnya dunia dibandingkan dengan sesaat pemutusan silaturahim.  Mengapa kamu ceburkan dirimu ke dalam laknat ini.  Apakah karena “si fulan berkata kepadaku demikian, putranya berkata kepadaku demikian, putrinya berkata begini, ia tidak mengundangku, dia tidak menghomatiku, dst.” Wahai yang berakal, gunakanlah akalmu!  Allah, Tuhanmu yang Maha Agung-lah yang memerintahkanmu untuk menyambung silaturahim. Saat rahim bergantung di arsy dan berseru kepada Allah memohon perlindungan dari pemutusan silaturahim, Allah Yang Maha Perkasa berkata kepadanya: اَمَا يُرْضِيْكِ اَنَّ مَنْ وَصَلَكِ وَصَلْتُهُ وَمَنْ قَطَعَكِ قَطَعْتُهُ &quo

Inilah Amalan yang Paling Disukai Rasulullah SAW

Umat Islam meyakini bahwa hidup tidak hanya sekali. Setelah meninggal kelak, kita percaya akan ada kehidupan lain yang berbeda dengan kehidupan dunia. Karenanya, kita dianjurkan untuk mempersiapkan bekal dan modal sebanyak-banyaknya guna menghadapi kehidupan di akhirat. D alam beramal pun kita berharap agar amalan yang kita lakukan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Meskipun tidak pernah bertemu langsung dengannya, nasehat dan perilaku beliau terdokumentasi rapi dalam kitab-kitab hadits. Amalan memang menjadi modal utama di akhirat, tetapi Islam tidak pernah meminta pengikutnya beramal melebihi kemampuannya. Beramallah sesuai dengan kemampuan. Semasa hidupnya,Rasul pun sering mengingatkan sahabatnya yang beramal berlebihan. Mereka beramal sebanyak-banyaknya hingga melupakan hak tubuhnya, yaitu istirahat. Dalam Mustakhraj Abi ‘Awanahkarya Abu ‘Awanah An-Naisaburi, dikisahkan bahwa seorang perempuan pernah berkunjung ke rumah ‘Aisyah. Ia datang dalam keadaan lemah dan mengantuk. Rasu

Panglima TNI Ajak Prajurit Tradisikan Ziarah

Panglima TNI Gatot Nurmantyo membangun tradisi baru dalam peringatan hari ulang tahun TNI. Menyongsong HUT ke-71 TNI, Panglima TNI mengajak seluruh Panglima Komando Utama (Pangkotama) untuk berziarah ke makam para mantan presiden dan panglima TNI. Di Jawa Timur, Gatot mengajak sekitar 40 jenderal tersebut berziarah ke makam Presiden Soekarno di Blitar dan KH Abdurrahman Wahid di Tebuireng Jombang, Selasa (27/9/2016). Semua kepala staf dari ketiga kesatuan juga tampak mendampingi kunjungan tersebut. Rombongan ziarah yang dipimpin Panglima TNI tiba di Kompleks Pesantren Tebuireng sekitar pukul 11:30 WIB dan langsung disambut oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) beserta Nyai Farida Salahuddin. Seluruh jajaran Majelis Keluarga Pesantren Tebuireng juga turut menyambut kedatangan rombongan Panglima TNI ini. Kepada wartawan, pria kelahiran Tegal 13 Maret 1960 ini menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil diskusi dengan seluruh kepala staf. Tujuannya, agar

Jangan Kalah Ilmu dengan Hadratus Syaikh Hasyim Asyari

Kyai Idris Kamali rahimahullah, adalah salah satu menantu Hadlrotus Syaikh Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama. Beliau dikenal sebagai seorang alim yang menguasai banyak cabang ilmu keislaman. Diantara yang menonjol adalah beliau hapal isi kitab al-Muhadzdzab karya Imam al-Syairozi, yang tebalnya 2 jilid besar dan merupakan salah satu karya penting di dalam fiqih Mazhab Syafi'i. Mengenai hapalan Al-Qur'an, kekuatan hapalan beliautidak diragukan lagi. Setiap malam, menurut salah satu muridnya Kyai Abdul Hayyi Na'im, beliau selalu mengkhatamkan Al-Qur'an tanpa melihat mushaf. Sebagaimana kebiasaan para ulama, kealiman atau kepakaran seorang ulama itu selalu diikuti oleh sikap zuhud, wara', dan 'abid. Setiap hari beliau berpuasa tanpa putus, kecuali di hari raya dan tasyriq. Yang menarik dari dawuh Kyai Idris Kamali, kepada para santrinya di Makkah, adalah: "Kepada mertua kita harus hormat dan taat. Tapi, untuk urusan ilmu, kita tidak boleh kalah sama

Ketika Hasan-Husain Menaiki Punggung Nabi

Menyayangi anak adalah sifat dan naluri yang dimiliki setiap orang tua. Tetapi, kasih sayang semacam apakah yang paling hakiki? Apakah dengan memanjakannya orang tua telah memenuhi tanggung jawabnya? Cerita dalam kitabTanqih al-Qaulkarya Syekh Nawawi al-Bantani berikut ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.<> Suatu hari Abu Dzar dan sahabat-sahabat lainnya duduk berbicang dengan Rasulullah. Di tengah-tengah perbincangan, tiba-tiba kedua cucu beliau, Sayidina Hasan dan Husain, datang dan menaiki punggung kakeknya. Setelah selesai bincang-bincang, Rasulullah pun meminta kepada kedua cucu kesayangannya untuk turun. “Wahai cucuku sayang, turunlah,” pinta Rasulullah.Sayyinda Ali sebagai ayah menatap tajam kepada putra-putranya. Hasan danHusain semakin takut dengan tatapan ayahnya tersebut, dan akhirnya keduanya turun dari punggung Rasulullah. Rasulullah pun bertanya kepada kedua cucunya, “Kenapa kalian gemetar wahai cucuku?” “Kami takut kepada ayah,” jawab polos Hasan dan H

Kerajaan Saudi Hapus Sejumlah Ritual Barokah Haji dengan Dalih Bid’ah

Beberapa ritual haji yang selama ini dianggap memiliki barokah oleh sebagian besar umat Islam ternyata malah dibatasi oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi dengan dalih agar para jamaah haji terhindar dari perbuatan bid'ah. Namun kesan yang muncul dengan adanya aturan ini seolah Pemerintah setempat ingin menghapus ritual barokah tersebut. "Ritual barokah di tanah suci banyak yang hilang, entah tujuannya apa, malah banyak bid'ah yang dibesar besarkan," ungkap KH Tb Ahmad Rifqi Chowas di Buntet Pesantren Cirebon, Jawa Barat, Selasa (20/9). Contoh ritual haji yang penuh barokah tersebut menurut kiai yang akrab disapa Kang Entus itu adalah ziarah di Badar, mengambil tasyaffi (berobat) denganardlu syifa atau turob syifa di sumur yang ada di Dzulhulaifah dan sumur Budho'ah yang ada di Madinah atau sumur Ji'ronah yang ada di Mekkah. Bahkan para ulama salaf meyakini bahwa dalam hadits shahih Muslim yang menerangkan tentang doa ruqyah Nabi SAW adalah dengan Ardhussyifa&#

Hukum dan Hikmah Menikahi Janda

Hukum dan Hikmah Menikahi Janda Assalamu'alaikum ustadz. Saat ini saya sedang dekat dengan seorang janda dan ada niat untuk menikahinya. Tapi saya masih bingung bagaimana ya hukum dan faedahnya menikahi janda yang diceraikan dan yang ditinggal mati suami atau yang sudah mempunyai anak? Terima kasih ustadz. Wassalamu'alaikum. (Deri, Cilegon Banten)<> ---Penanya yang baik hati, semoga selalu mendapatkan hidayah Allah swt. Dalam soal menikah memang pilihan terhadap gadis sebaiknya dikedepankan. Para gadis lebih fresh, tutur katanya lebih lembut kepada suami karena belum menikah sebelumnya,  lebih subur, dan lebih bisa menerima nafkah yang sedikit dari suami baik lahir maupun batin. Hal ini sebagaimana dipahami dari salah satu sabda Rasulullah saw berikut ini: عَلَيْكُمْ بِالأَبْكَارِ فَإِنَّهُنَّ أَعْذَبُ أَفْوَاهًا وَأَنْتَقُ أَرْحَامًا وَأَرْضَى بِالْيَسِيرِ--رواه البيهقي “Hendaklah kalian menikah dengan gadis karena mereka lebih segar baunya, lebih banyak anaknya (subu

Salah Dengar Instruksi Kiai

Di sela rutinitas menyapu halaman ndalem, seorang santri tiba-tiba dipanggil Kiai Latif. “Nak, kemarilah!” Serunya dengan suara lirih dan berat. Maklum, Kiai Latif sudah sepuh, suaranya pun terdengar berat . Si santri yang mendengar suara itu, langsung menunduk dan menghampiri kiainya dengan setengah berlari. Namun,sebelum si santri berada tepat di depan Kiai Latif, suara Kiai Latif terdengar kembali. “Tolong carikan cangkul.” Si santri yang sendiko dawuh tak berani bertanya kembali kepada Kiai Latif. Ia langsung pergi mencari ketua pondoknya, Kang Fathul. Pikirnya, ia yakin mbah kiai ada keperluan penting dengan Kang Fathul. Si santri yang tak ingin membuat kiainya menunggu lama, berlari menuju kamar pengurus. Dengan napas terengah-engah ia temui Kang Fathul yang sedang mengaji Al-Qur’an di kamarnya. “Kang, kang, jenengan dipanggil yai,” panggil si santri dari depan kamar. Kang Fathul yang mendengar pun langsung menjawabnya “Ada apa, Kang, Mbah Yai manggil saya?” “Tidak mengerti, Kang

Unik, Masjid Bawah Tanah Ini Ada di Indonesia

Masjid yang ada di Indonesia tak hanya menyajikan bentuk yang besar dan megah, namun juga unik. Salah satunya adalah masjid yang berada di kedalaman 1.760 meter perut bumi. Masjid bernama Masjid Baabul Munawwar ini terletak di Papua, tepatnya di area pertambangan PT Freeport Papua. Meski di dalam perut bumi, areanya cuku pluas karena bisa menampung jamaah sebanyak 250 orang. Memang, masjid yang berada di bawah daerah Tembagapura, Timika Papua ini sengaja dibuat untuk para karyawan muslim agar tetap bisa melaksanakan ibadah shalat dengan mudah . Menurut kabar, masjid tersebut masih belum lama dibuat, tepatnya diresmikan pada bulan Juni lalu. Selain Masjid Baabul Munawwar, di sampingnya terdapat Gereja Oikumene Soteria untuk umat Kristen yang bekerja di pertambangan. Peletakan kedua tempat ibadah tersebut yang berdampingan di dalam perut bumi memang sengaja atas usulan para pekerja sebagai sebuah simbol toleransi. Adapun pembuatan masjid ini diarsiteki oleh lulusan Bina Nusantara bernama

Saat Ahli Ibadah Kalah Tanding Melawan Iblis

Di suatu daerah terdapat seorang yang dalam waktu cukup lama dikenal sebagai ahli ibadah (‘abid). Suatu hari sekelompok orang datang kepadanya seraya memberi tahu bahwa di sekitar tempat itu ada segolongan orang yang menyembah pohon, bukannya menyembah Allah. Mendengar informasi demikian, Sang ‘abid marah. Kemudian dia mengambil kapaknya dan pergi menuju pohon dimaksud untuk menebangnya. Tetapi Iblis yang menampakkan dirinya sebagai seorang Syekh menghadang langkah si ahli ibadah. "Ke mana kamu akan pergi,” tanya Iblis. "Aku akan menebang pohon yang disembah itu,” kata si ahli ibadah. "Apa kepentinganmu dengan pohon itu? Kamu telah meninggalkan ibadah dan kesibukanmu dengan dirimu sendiri, lalukamu meluangkan waktu untuk selain itu,” selidik Iblis. "Ini adalah bagian dari ibadahku juga,” jawab si ‘abid. "Kalau begitu aku tidak akan membiarkanmu untuk menebangnya. "Lalu Iblis menyerang sang ahli ibadah. Tanpa kesulitan sang ‘abid berhasil mengalahkan Iblis,

Manusia itu Sungguh Lemah

Manusia itu sungguh lemah. Sekuat apapun ia, sebesar apapun kekuasaannya, ia tetap sangatlah lemah dihadapan Allah swt. Seperti dikutip dalamFirman-Nya وَخُلِقَ الإِنسَانُ ضَعِيفاً "Karena manusia diciptakan (bersifat) lemah."(QS.An-Nisa’:28) اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفاً وَشَيْبَةً "Allah-lah yang Menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia Menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia Menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban."(QS.Ar-Rum:54) Apa bukti jika manusia itu makhluk yang sangat lemah? Sayyidina Ali bin Abi tholib r.a. pernah berkata, “Kasihan sekali manusia. Ia tak mengetahui kapan ajal tiba. Tubuhnya adalah tempat penyakit. Segala perbuatannya selalu dicatat. Kutu kecil pun bisa menyakitinya. Ia bisa mati hanya dengan tersedak. Dan baunya busuk hanya karena keringat.” Mulai dari awal manusia telah dilahirkan dalam ke

JANGAN KATAKAN TIDAK ADA TERHADAP SESUATU YANG BELUM KITA KETAHUI

Dalam mensikapi DALIL yg belum kita ketahui keberadaannya, alangkah lebih baiknya bila kita katakan saja : "SAYA BELUM MENEMUKAN DALILNYA." Saya kira cara ini akan lebih selamat daripada langsung memvonis dengan mengatakan : "TIDAK ADA DALILNYA" Karena yang namanya DALIL , terlebih lagi dalil tersebut berupa hadits atau atsar dari Sahabat nabi jumlahnya sangat banyak sekali bahkan mencapai jutaan. Sementara dari sekian juta jumlah DALIL tersebut, tinggal berapa ratus atau puluh ribu saja yang sampai kepada kita. Dan dari beberapa ratus atau puluh ribu dalil yang sampai kepada masa kita tersebut, hanya beberapa ratus atau puluh saja yang kita ketahui. Kemudian dari beberapa ratus atau puluh dalil yang kita ketahui tersebut, hanya berapa dalil yang kita fahami maksud yang terkandung dalam dalil tersebut. Maka betapa naifnya bila umat yang hidup di masa sekarang ini dalam menyikapi suatu masalah dengan begitu lantangnya mengatakan : "T I D A K . . A D A . . D A L

Wafatnya Ulama

Rasulullah menegaskan ulama sebagai penerusnya, juga menegaskan wafatnya para ulama sebagai musibah. Dalam Kitab Tanqih Al-Qaul Imam Al-Hafizh Jalaluddin bin Abdurrahman bin Abu Bakar As-Suyuthi menuliskan dalam kitabnya sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : ”Barangsiapa yang tidak sedih dengan kematian ulama maka dia adalah munafik” Menangislah karena meninggalnya seorang ulama adalah sebuah perkara yang besar di sisi Allah. Sebuah perkara yang akan mendatangkan konsekuensi bagi kita yang ditinggalkan jika kita ternyata bukan orang-orang yang senantisa mendengar petuah mereka. Menangislah jika kita ternyata selama ini belum ada rasa cinta di hati kita kepada para ulama. Wafatnya Ulama Adalah Hilangnya Ilmu. Umat manusia dapat hidup bersama para ulama adalah sebagian nikmat yang agung selama di dunia. Semasa ulama hidup, kita dapat mencari ilmu kepada mereka, memetik hikmah, mengambil keteladanan dan sebagainya. Sebaliknya, ketika ulama wafat, maka hilanglah semua n

CERITA DI BALIK KUNJUNGAN HABIB UMAR KE BRUTHONIA, INGGRIS

Al-Habib Qasim bin Husain al-Atthas (Khadim Guru Mulia ketika di Darul Mushthofa) , menceritakan kejadian yang beliau dengar langsung dari lisan al-Habib Muhammad bin Umar bin Hafiz (putra Guru Mulia) . Suatu waktu, murid al-Habib Umar bin Hafiz di Bruthonia, Inggris membuat acara semacam seminar dalam satu gedung yang berkapasitas 3.000 peserta yang kesemuanya dari kalangan profesor, doctor, dan kalangan terpelajar, namun kesemuanya beragama non-muslim. Seperti biasa sebelum berceramah Guru Mulia terlebih dahulu membaca Ratib al-Atthas , Maulid adh-Dhiyaul Lami' yang telah ada terjemahan bahasa Inggrisnya. Di saat mahallul qiyam (berdiri di tengah pembacaan maulid Nabi saw.), semua ikut berdiri dan hampir semua peserta menangis. Selesai pembacaan maulid Nabi saw., Guru Mulia al-Habib Umar bin Hafiz pun memberikan ceramah. Akhirnya ceramah usai dan Guru Mulia keluar dari gedung hendak menuju ke mobil. Sesampainya di mobil, ternyata murid al-Habib Umar dari pihak crew event terseb

Kisah Abu Hurairah Kabur saat Ditemui Rasulullah

Nama Abu Hurairah cukup populer di kalangan umat Islam. Sahabat Rasulullah yang bernama asli Abdurrahman bin Shakhr ini termasuk periwayat hadits terbanyak dibanding sahabat-sahabat lainnya. Bagaimana bisa Abu Hurairah meriwayatkan demikian banyak hadits sementara ia hanya bersama Rasulullah kurang dari empat tahun? Selain kegigihan belajar yang luar biasa, salah satu rahasiannya adalah kesediaan Abu Hurairah membuntuti Nabi kemana pun beliau pergi. Namun demikian, meski terkenal sangat dekat dengan Rasulullah, Abu Hurairah pernah justru buru-buru lari menghindar,begitu matanya melihat utusan Allah itu hendak menghampirinya. Kenapa? Pertanyaan itu pula yang barangkali terbesit di benak Nabi. Tapi akhirnya dalam beberapa saat Abu Hurairah menemui beliau . “Di mana kau tadi Abu Hurairah?” Tanya Nabi. “Tadi aku dalam kondisi junub hingga membuatku tak enak duduk-duduk bersamamu,” jawab Abu Hurairah. Rupanya sahabat Nabi yang satu ini buru-buru kabur untuk menunaikan mandi jinabat, menghil

Keliru Mendaulat Imam

Suatu ketika, Gus Imam Masyhadi, Nganjuk, Jawa Timur sedang berada di salah satu masjid di daerahnya. Datang serombongan lelaki dari luar daerah. Nada-nadanya mereka sengaja menghampiri masjid itu untuk menunaikan ibadah shalat secara jamaah. Namun mereka terlambat, tidak mendapati jamaah bersama imam dan warga sekitar menjalankan jamaah. Usai rombongan wudlu dan bersuci sebagaimana mestinya, mereka berkumpul di dalam masjid. Semua rombongan enggan menjadi imam. Gus Imam yang hafal Al-Qur'an dan dosen disalah satu perguruan tinggi, kebetulan sedang berpakaian ala preman. Disamping mereka tak ada yang mengenal, secara lahiriyah, pakaian GusImam tidak mencerminkan kekiaian. Di tengah riuh keributan, datang lelaki dengan berpakaian rapi ala kiai, berbusana muslim dan bersurban. Sebut saja namanya Fulan. Tanpa berpikir panjang, para lelaki itu justru lebih memilih mendaulat Fulan yang sebelumnya belum pernah mereka kenal sama sekali. Pilihan mereka disambut antusias oleh Fulan ini. Bak

Kisah Ummu Salamah: Istri Rasulullah, Perawi Hadis dan Saksi Pembunuhan Husain

Ummu Salamah adalah salah satu istri Rasulullah dan memiliki namaasli Hindun. Ia terlahir dari pasangan Hudzifah Abi Umayyah bin al-Mughirah al-Makhzumi (seorang dermawan yang suka memberi bantuan bekal kepada musafir hingga mendapat julukan zad al-rakbi)  dan Atikah bin amir bin rabiah dari kalangan yang bagus nasabnya. Selain mendapat gelar Ummul mukminin, ia juga disebut al-Sayyidah, al-Muhajjibah,al-Thahirah. Sosok yang memiliki paras cantik ini adalah termasuk sahabat wanita yang pertama kali hijrah ke Habasyah dan Madinah. Sebelum menikah dengan Rasulullah, ia telah menikah dengan Abi Salamah bin abdul asad al-makhzumi, pria shaleh yang menjadi saudara Nabi  dan dikaruniai putra yang juga tergolong sahabat nabi, yaitu: Umar, Salamah, durrah dan Zainab. Sebelum meninggal dan menjadi syuhada’ badar, Abu Salamah pernah berdoa: “Ya Allah setelah aku wafat, berikanlah rizqi Ummu Salamah seorang laki-laki yang lebih baik dariku, yang tidak pernah membuatnya sedih dan menyakitinya.”. “S

Bangunan di Ponpes Attauhidiyah Giren Terbakar, Wali Santri Diminta Tidak Resah

Bangunan di Ponpes Attauhidiyah Giren Terbakar, Wali Santri Diminta Tidak Resah Tegal.Santrionline - Kebakaran yang terjadi di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Attauhidiyah, Giren, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal pagi tadi tak memengaruhi aktivitas santri. Para orangtua santri diminta tidak resah. Pengurus Ponpes Attauhidiyah Iing Solihin mengatakan, bangunan yang terbakar hanya kantin dan dapur yang khusus digunakan santri putri. "Lokasinya jauh dari bangunan asrama santri putri. Saat kejadian juga belum ada aktivitas santri, jadi tidak ada korban luka apalagi jiwa," kata Iing, Kamis (15/9/2016). Menurut Iing, kebakaran juga tidak memengaruhi aktivitas santri putra maupun putri yang berjumlah sekitar 3.000‎. Kegiatan ponpes yang pernah dikunjungi Presiden Joko Widodo itu tetap berlangsung seperti biasa. "Para orangtua atau wali santri dan masyarakat tidak perlu resah." Iing belum dapat memperkirakan kerugian akibat kebakaran berdasarkan kondisi bangunan yang te

Ulama Yaman: Sunni-Syiah Hidup Rukun, Politiklah Penyebab Konflik Timteng

Ulama Yaman: Sunni-Syiah Hidup Rukun, Politiklah Penyebab Konflik Timteng Konflik telah menyebar di berbagai belahan negara Timur Tengah. Semua bergulir satu-persatu secara bergantian, mulai Irak, Mesir, Libya, Yaman, Suriah dan lain sebagainya. Hal ini mendorong KH Hanif Ismail, Pengasuh Pesantren Roudlotul Quran An Nasimiyyah, Semarang menanyakannya langsung kepada ulama asal Yaman, Habib Muhammad Al Junaid Al Hadramiy pada acara Majlis Muwashalah Baina Ulamail Muslimin (Pertemuan Para Ulama) yang digelar di Pesantren Futuhiyah Mranggen, Demak, Selasa (23/8). "Faktor apakah yang sebenarnya terjadi sehingga saudara-saudara kita di sana tega melakukan perang antar saudara sendiri seperti di Suriah?" tanya Kiai Hanif. Habib Muhammad Al Junaid menjelaskan bahwa konflik yang terjadi di negara-negara Muslim Timur Tengah bukan karena faktor agama, tapi dipicu masalah politik. "Dari dahulu ulama Ahlus Sunnah dengan Syi'ah atau dengan aliran manapun dan di manapun hidup ruk

Pesantren: Ruh Pendidikan Sepanjang Hayat

Oleh: Fathoni Ahmad Matahari tidak pernah berhenti menyinari alam semesta meskipun mendung. Jika pun alam bergerak menggelap, itu hanya tertutup mendung dan awan. Namun pada hakikatnya, matahari tetap bersinar. Semangat ini tidak pernah pudar bagi Pendidikan Islam untuk selalu menyinari dunia dengan mencetak manusia berakhlak mulia nan cerdas dari generasi ke generasi. Pendidikan Islam berupaya mengangkat perjuangan para santri dan siswa madrasah untuk selalu memumpuk mimpi agar terus bersinar meskipun berbagai hambatan kerap kali datang. Ini membuktikan, selain memiliki kecerdasan akal dan nurani, generasi pendidikan Islam juga mempunyai mental kokoh untuk bergelut dengan perubahan zaman yang makin tak terbendung kemajuannya . Potensi yang ada pada diri setiap santri dan siswa madrasah harus mampu menyinari diri di setiap usaha yang dibangun sehingga mimpi dapat mudah terwujud. Dalam hal ini, filosofi matahari yang tak pernah berhenti bersinar harus menjadi palu godam ampuh bagi gener

Konsep La Ikraha fi ad-Din (Bag.2 Habis)

Islam dalam memasarkan ajarannya dengan melalui suri tauladan yang baik dari Nabi, tuturkata yang baik, nasihat yang baik, mengajak (dakwah) dan berdialog dengan cara-cara yang paling baik. Ini pun dilakukan kepada umat paganisme, yang dulu ketika Islam turun disebut sebagai para penyembah berhala [Baca: Konsep La Ikroha Fi Addin-Bag.1] Akan tetapi Islam tetap menghargai kepercayaan pakanisme sebagaimana dalam sejarah ketikaIslam masuk ke Mesir, para sahabat Nabi tetap mempertahankan patung-patung, piramida, dan tempat peribadahan agama pagan yang ada. Demikian juga ketika Islam masuk ke Persia, agama Majusi penyembah api dihormati dan bahkan filosofinya dicoba diakulturasikan dengan tasawuf dan menghasilkan teorial-isyraq (illuminasi). Sedangkan kepada para pemeluk agama samawi, yang disebut sebagai Ahlul Kitab, seperti Yahudi dan Nasrani, Islam hanya mengajak untuk mencari titik temu,kalimatun sawa, tidak mengajak untuk mencari titik perbedaan yang berujung pada konflik horizontal da

Konsep La Ikraha fi ad-Din (Bag.1)

Kepercayaan atau keimanan meniscayakan adanya ketulusan, kesadaran dan cinta. Ketulusan artinya komitmen hati yang tanpa disertai tekanan atau paksaan. Sebab keimanan merupakan pilihan, dan pilihan hanya dapat diambil bagi seseorang yang dalam kondisi bebas berkehendak; merdeka. Keimanan juga harus dilandasi oleh cinta. Sebab, kepercayaan dan cinta merupakan dua hal yangsaling kait-kelindan dan tidak bisa dipisahkan; kepercayaan adalah bukti cinta, begitupun cinta juga adalah bukti bagi sebuah rasa percaya. Bukan kepercayaan jika tanpa ada cinta. Sebaliknya, tidak ada cinta tanpa ada kepercayaan. Ini bisa dilihat dari cara pandang para sufi yang melandaskan keberagamaannya dengan cinta. Kepercayaan dan cinta tidak bisa dipaksakan. Abu Manshur al-Hallaj, seorang sufi, ketika di Pasar Kota Baghdad, melihat seorang Muslim sedang memaksakan kehendak dan membentak orang Yahudi, dia menyampaikan keberatannya kepada lelaki yang membentak itu dan berkata, “perbedaan agama itu adalah kehendak A

Peringati Hari Santri, IPNU Gelar Lomba Esai Tingkat Nasional

Jakarta, Santrionline ~ Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) akan menggelar lomba esai tingkat nasional dengan tajuk “Essay Student Competition”. Lomba tersebut akan mengangkat tema “Potret Pelajar Nusantara” dengan mengangkat isu yang berkenaan dengan pelajar masa kini. Menurut Ketua Pelaksana Essai Study Competetion Ismadani Rofiul Ulya, Essay Study competetion akan dimulai 20 september 2016 sampai 20 oktober 2016. "Para pelajar nantinya akan mengangkat potret pelajar nusantara dengan pilihan yang sudah disiapkan," ungkapnya Selasa (14/9). Panitia sudah menentukan topik pilihan di antaranya, “wajah pendidikan di perbatasan”, “toleransi pelajar lintas agama”, “menolak radikalisme, terorisme, dan narkoba”, “politik dan pesantren dalam bingkai NKRI”, dan “kesiapan generasi bangsa dalam menghadapi MEA”. “Topik tersebut diyakini merupakan tantangan yang dihadapi pelajar saat ini.Selain sebagai sebuah sarana menemukan solusi,” tambahnya. Lomba esai PP IPNU ini had

Daging Kambing Itu Makanan Kesukaan Rasulullah

Jika kita mengikuti apa yang biasa dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) dengan niat mengikuti sunnahnya dan dilakukan karena cinta kepada beliau, insyaAllah akan terhitung sebagai pahala untuk kita. Di samping itu, tentu ada manfaat dan kebaikan dari apa yang dilakukan oleh Rasul. Salah satunya adalah dalam hal makanan. Beliau sangat gemar mengonsumsi daging kambing. Selama ini kita mendengar para dokter menyarankan kita untuk menghindar dari memakan daging kambing, karena daging kambing dapat menyebabkan panas badan. Ada juga dokter yang mengatakan kandungan lemak dan kolesterol pada daging kambing tinggi serta seringkali daging kambing dituding sebagai penyebab darahtinggi dan sakit jantung. Khusus berkenaan dengan kambing, mari kita ingat sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: ﺍﺗَّﺨِﺬُﻭﺍ ﺍﻟْﻐَﻨَﻢَ ﻓَﺈِﻥَّ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺑَﺮَﻛَﺔ “Peliharalah oleh kalian kambing karena di dalamnya terdapat barakah”. (HR. Ahmad) Sedangkan sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anh