Dalam mensikapi DALIL yg belum kita ketahui keberadaannya, alangkah lebih baiknya bila kita katakan saja :
"SAYA BELUM MENEMUKAN DALILNYA."
Saya kira cara ini akan lebih selamat daripada langsung memvonis dengan mengatakan :
"TIDAK ADA DALILNYA"
Karena yang namanya DALIL , terlebih lagi dalil tersebut berupa hadits atau atsar dari Sahabat nabi jumlahnya sangat banyak sekali bahkan mencapai jutaan. Sementara dari sekian juta jumlah DALIL tersebut, tinggal berapa ratus atau puluh ribu saja yang sampai kepada kita. Dan dari beberapa ratus atau puluh ribu dalil yang sampai kepada masa kita tersebut, hanya beberapa ratus atau puluh saja yang kita ketahui. Kemudian dari beberapa ratus atau puluh dalil yang kita ketahui tersebut, hanya berapa dalil yang kita fahami maksud yang terkandung dalam dalil tersebut. Maka betapa naifnya bila umat yang hidup di masa sekarang ini dalam menyikapi suatu masalah dengan begitu lantangnya mengatakan :
"T I D A K . . A D A . . D A L I L N Y A"
Bagaimana kalau ternyata dalil dari masalah tersebut ternyata ada, sementara kita mengatakan tidak ada, apakah dengan begitu kita tidak termasuk umat yg ingkar terhadap Al-quran dan Hadits ?
RENUNGKANLAH
(Nashrul Mukmin)
Komentar
Posting Komentar