Sepeda pancal yang dilengkapi bendera Pesantren Lirboyo dan Merah Putih yang dikendarai M Rizki Wahyudin (22) di kompleks Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang. (Foto: Wahyu Salvana ) Rembang, santrionline Jarum jam menunjukkan pukul 08.00 WIB ketika seorang santri dari Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur bernama M Rizki Wahyudin (22) mulai mengayuh sepeda pancalnya menuju Rembang, pada Jumat 26 Mei 2017. Berbekal uang saku Rp15.000, remaja bersapaan akrab Wahyu, memantapkan diri bertarung dengan terik matahari untuk mewujudkan kehendaknya, mengaji kepada sang idola, KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus di Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh. Bagi dia yang kelahiran Lampung Selatan pada 4 Juni 1995, bersepeda jauh, bukan hal baru. Namun cukup sejauh Kediri-Jombang. Sementara ngontel dengan jarak sekitar 227 kilometer ke Rembang, baru kali ini dilakoni. Terlebih dengan bekal seadanya. “Saya ngefans dengan Gus Mus dan Mbah Moen (KH Maimoen Zubair, Sarang). Sulit mencari ulama sepert...