Langsung ke konten utama

“RAMADHAN BERKAH NGAJI BARENG KANG SANTRI”

NGAJI YUK



۞ تَعَلَّمْ فَاِنَّ اْلعِلْمَ زَيْنٌ لأَهْلِهِ ۞ ۞ وَفَضْلٌ وَعِنْوَانٌ لِكُلِّ الْمَحَامِدِ ۞

"Belajarlah karena ilmu adalah perhisan bagi pemiliknya, dan keutamaan baginya serta tanda setiap hal yang terpuji."

Sahabat Dakwah Islam, Ramadhan tinggal menghitung jari nih. Jadikan ibadah kali ini menjadi lebih berkah dengan jalan dakwah. Alhamdulllahnya Ramadhan kali ini kita bisa belajar bersama dalam program




“RAMADHAN BERKAH NGAJI BARENG KANG SANTRI”

Program keren dari teman teman santri akan menambah manis ramadhan tahun ini. Dalam program ini kamu bisa ngaji dan belajar tentang dunia keislaman bareng para santri yang expert dibidangnya. Siapa aja?

1. Gus Nizar Idris SH (Alumnus Ibn Tofail Maroko -Pengurus Pon Pes At Tsaqafah Jakarta) Gus yang satu ini bukan hanya ganteng, tapi juga ahli dalam hal kajian kitab kuning dan keaswajaan. Sudah expert di bidang kitab kuning.

2. Ustad Ahmad Royani STHI (Pengurus Pesantren Tarbiatul Mubtadiin-Alumnus Pon Pes Kempek) Kalo Ustad satu ini meski masih muda, sudah Ahli dalam urusan Kajian Tahsin, Ceramah oke punya.

3.Ustd Ahmad Busyomi Arifin S.Pd (Alumnus Pon Pes Kempek ) Beliau Cocok dan ahli dalam kajian kitab kitab Ulama, dan juga Ilmu tentang Al Qur'an.

4. Gus Makmun Rasyid Al hafidz ( Intelektual Muda ,Penulis, Santri Pon Pes Al Khikam) Kalo yang ini. Ahli Ceramah, Diskusi,Training serta Kepenulisan, pokoknya top dah.

5. Gus Ahmad Sofi Muabarak (Setaf Ahli Dir. Pekapontren Kemenag) Gus yang satu ini juga gak kalah sama yang lain, selain ahli dalam kajian Usul Fiqih, beliau juga ahli dalam Motivasi dan Ceramah Agama.

6. Abdul Wahab (Pengurus LD-PBNU-CEO Santrionline) santri yang ini juga keren, kemarin baru mendapat penghargaan dari Menpora Sebagai Pemuda Inspirasi, beliau sangat cocok mengisi Kajian Remaja dan Pemuda, Training Dakwah Media dan juga Motivasi bisnis.dll



Tertarik dan ingin menjadwalkan ngaji sesuai passionmu? 


Langsung kontak via WA/Telfn 081318120134

Kami siap datang ke Kampus, Kantor, Perumahan, Masjid , Mushola , dll wilayah Jabodetabek

Buat ramadhanmu kali ini penuh kesan dan keberkahan. Pilih Assatidznya, mari belajar berdakwah dengan tauladan dan ramah di zaman milenial. 

Free for SHARE ya, sebar kebaikan di bulan suci penuh berkah sebanyak-banyaknya.

Suport By

-Lembaga Dakwah PBNU
-PPM ASWAJA
-AIS Nusantara
-Santrionline



SANTRIPROGRESIF

"Mengabdi Dengan Cinta Untuk kemajuan Bangsa"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Pon Pes Attauhidiyyah Tegal

Pondok Pesantren Attauhidiyyah yang terletak di Desa Cikura, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya yang berada di ketinggian, tepatnya di bawah kaki Gunung Slamet, tak jauh dari kawasan wisata Guci, bertemperatur udara yang cukup dingin. Untuk menuju lokasi pesantren tersebut, kita harus melalui jalan yang menanjak, berkelok, melintasi ladang tebu, persawahan, dan pepohonan yang rindang. Bulan juni kemaren Ponpes Attauhidiyyah dipilih sebagai tempat kegiatan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa se – Indonesia ke V, sejak 7-10 Juni 2015. Melihat fisik bangunan Ponpes yang dipimpin oleh KH. Ahmad Saidi, terlihat pembangunannya yang sedang dalam proses penyelesaian, terutama asrama santri dan masjid. Pondok Pesantren At Tauhidiyah didirikan terbilang ponpes tertua di Tegal. Pon Pes Attauhidiyyah Didirikan oleh KH. Armia pada tahun 1880, di desa Cikura, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Desa Cikura yang konon awalnya bernama desa Pemulia...

KH. KI AGENG HASAN BESARI TEGAL SARI PONOROGO - GURU PUJANGGA KI RONGGO WARSITO

Pada paroh pertama abad ke-18, hiduplah seorang kyai besar bernama Kyai Ageng Hasan Bashari atau Besari di desa Tegalsari, yaitu sebuah desa terpencil lebih kurang 10 KM ke arah selatan kota Ponorogo. Di tepi dua buah sungai, sungai Keyang dan sungai Malo, yang mengapit desa Tegalsari inilah Kyai Besari mendirikan sebuah pondok yang kemudian dikenal dengan sebutan Pondok Tegalsari. Dalam sejarahnya, Pondok Tegalsari pernah mengalami zaman keemasan berkat kealiman, kharisma, dan kepiawaian para kyai yang mengasuhnya. Ribuan santri berduyun-duyun menuntut ilmu di Pondok ini. Mereka berasal dari hampir seluruh tanah Jawa dan sekitarnya. Karena besarnya jumlah santri, seluruh desa menjadi pondok, bahkan pondokan para santri juga didirikan di desa-desa sekitar, misalnya desa Jabung (Nglawu), desa Bantengan, dan lain-lain. Jumlah santri yang begitu besar dan berasal dari berbagai daerah dan berbagai latar belakang itu menunjukkan kebesaran lembaga pendidikan ini. Alumni Pondok ini banyak yan...

Terbunuhnya Sayyidina Ali Oleh Ibnu Muljam, Peristiwa Ramadhan yang tak Terlupakan

Terbunuhnya Sayyidina Ali Oleh Ibnu Muljam, Peristiwa 7 Ramadhan yang tak Terlupakan   Hukum itu milik Allah, wahai Ali. Bukan milikmu dan para sahabatmu.” Teriakan itu menggema ketika Abdurrahman bin Muljam Al Murodi menebas leher sahabat Ali bin Abi Thalib, karomallahu wajhah. Subuh 7 Ramadhan itu duka menyelimuti hati kaum muslimin. Nyawa sahabat yang telah dijamin oleh Rasululah SAW menjadi penghuni surga itu hilang di tangan seorang saudara sesama muslim. Ali terbunuh atas nama hukum Allah dan demi surga yang entah kelak akan menjadi milik siapa. Tidak berhenti sampai di sana, saat melakukan aksinya Ibnu Muljam juga tidak berhenti merapal Surat Al Baqarah ayat 207: وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِغَاءَ ...