Langsung ke konten utama

PENGAJIAN RAMADHAN HABIB LUTHFI BIN YAHYA (1)

PENGAJIAN RAMADHAN HABIB LUTHFI BIN YAHYA (1)

Pengajian Ramadhan malam kedua di kediaman Habib Luthfi bin Yahya, konsep pengajian dikemas dalam format diskusi seperti sistem perkuliahan. Pertemuan pertama membahas tentang relevansi mubahalah dalam konteks jaman sekarang, runtutan terjadinya hari kiamat, tentang syariat Islam dan khilafah di Indonesia dan lain-lain. Semua didiskusikan panjang lebar dengan referensi kitab kuning tidak hanya oleh santri senior, tetapi juga oleh Habib Husein bin Habib Luthfi bin Yahya, Habib Bidin Assegaf, KH. Abdullah Saad, Habib Muhdhor Assegaf dll.

Abah Habib, sapaan akrab para santri kepada Habib Luthfi bin Yahya, tampak santai menyimak argumen para santri sebelum memberikan jawaban pungkas mengenai permasalahan-permasalahan yang dibahas. Salah satu yang disampaikan Abah malam itu adalah kenapa beliau keras dalam bicara tentang NKRI, "Karena saya menjaga umat Islam agar tidak pecah".

Khilafah tidak akan cocok diterapkan pada jaman sekarang. Saudara-saudara kita di Papua, Kalimantan, Bali, dll. bisa memisahkan diri dari Indonesia jika khilafah dipaksakan di Indonesia, sebab Indonesia negara yang plural terdiri dari berbagai macam suku bangsa dan bahasa.

Masih Abah Habib melanjutkan, jika khilafah diterapkan lantas siapa yang akan menjadi khalifahnya? Apakah dari NU, Muhammadiyah, HTI atau yang lain? Apakah semua akan menerima kalau khalifahnya dipegang oleh salah satu ormas? Oleh karena itu konsep NKRI itu sudah final dan harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. (Disarikan dari catatan Irfan Haris Irfan Haris Nawawi)

(Syaroni Asamfuri)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Pon Pes Attauhidiyyah Tegal

Pondok Pesantren Attauhidiyyah yang terletak di Desa Cikura, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya yang berada di ketinggian, tepatnya di bawah kaki Gunung Slamet, tak jauh dari kawasan wisata Guci, bertemperatur udara yang cukup dingin. Untuk menuju lokasi pesantren tersebut, kita harus melalui jalan yang menanjak, berkelok, melintasi ladang tebu, persawahan, dan pepohonan yang rindang. Bulan juni kemaren Ponpes Attauhidiyyah dipilih sebagai tempat kegiatan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa se – Indonesia ke V, sejak 7-10 Juni 2015. Melihat fisik bangunan Ponpes yang dipimpin oleh KH. Ahmad Saidi, terlihat pembangunannya yang sedang dalam proses penyelesaian, terutama asrama santri dan masjid. Pondok Pesantren At Tauhidiyah didirikan terbilang ponpes tertua di Tegal. Pon Pes Attauhidiyyah Didirikan oleh KH. Armia pada tahun 1880, di desa Cikura, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Desa Cikura yang konon awalnya bernama desa Pemulia...

KH. KI AGENG HASAN BESARI TEGAL SARI PONOROGO - GURU PUJANGGA KI RONGGO WARSITO

Pada paroh pertama abad ke-18, hiduplah seorang kyai besar bernama Kyai Ageng Hasan Bashari atau Besari di desa Tegalsari, yaitu sebuah desa terpencil lebih kurang 10 KM ke arah selatan kota Ponorogo. Di tepi dua buah sungai, sungai Keyang dan sungai Malo, yang mengapit desa Tegalsari inilah Kyai Besari mendirikan sebuah pondok yang kemudian dikenal dengan sebutan Pondok Tegalsari. Dalam sejarahnya, Pondok Tegalsari pernah mengalami zaman keemasan berkat kealiman, kharisma, dan kepiawaian para kyai yang mengasuhnya. Ribuan santri berduyun-duyun menuntut ilmu di Pondok ini. Mereka berasal dari hampir seluruh tanah Jawa dan sekitarnya. Karena besarnya jumlah santri, seluruh desa menjadi pondok, bahkan pondokan para santri juga didirikan di desa-desa sekitar, misalnya desa Jabung (Nglawu), desa Bantengan, dan lain-lain. Jumlah santri yang begitu besar dan berasal dari berbagai daerah dan berbagai latar belakang itu menunjukkan kebesaran lembaga pendidikan ini. Alumni Pondok ini banyak yan...

Hukum-Hukum Seputar Tunangan dalam Islam

Oleh: Moh Nasirul Haq, Santrionline - "Duhai para pemuda barang siapa diantara kalian mampu membayar Mahar  maka menikahlah. karena sesungguhnya Hal itu lebih menjaga Pandangan    dan Kemaluan." (Al Hadits) Menikah merupakan sunnah nabi yang banyak didambakan oleh setiap orang. Sebab pahala orang yang menikah akan dilipat gandakan pada setiap ibadahnya. Nah, biasanya Setiap orang yang akan menikah terlebih dahulu melalui prosesi "khitbah" (pertunangan). Berikut ini merupakan beberapa hal dalam hukum islam berkaitan dengan tunangan yang saya baca dari buku karya DR Ali Ahmad Al Qulaisy Yaman. Pertanyaan    :  Apakah tunangan itu? Jawab        : Epistimologi tunangan "yaitu suatu proses dimana seorang pria mengajukan permohonan kepada pihak wanita yang di dambakan untuk menjadi calon istrinya kelak. Permohonan ini diutarakan pada si wanita ataupun keluarganya." Terkadang yang bersangkutan meminta sendiri atau juga ...