Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Seribu Persen Bohong Kiai Said Makelari Tanah di Malang

Belakangan, beredar berita tentang terlibatnya Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam jual-beli tanah di Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Tanah milik H. Qosim ini dijual kepada seseorang. Posisi Kiai Said dalam berita itu adalah makelar yang menjanjikan bahwa di tanah tersebut  akan dibangun Islamic Center. Pembeli tanah dari H Qosim atas nama Denny M Syafullah membantah berita tersebut. Menurut dia, berita tersebut sangat jahat. “Ini berita jahat. Ini orang jahat. Seribu persen bohong!” katanya di gedung PBNU, Jakarta, pada Kamis (29/12). Denny sebelumnya mengetahui bahwa berita itu memang sudah keluar setelah Muktamar NU di Jombang pada 2015 lalu. Tapi dia tidak bereaksi apa-apa. “Dulu udah keluar baru muktamar, tapi tidak menyebut nama saya, makanya saya diamin. Sekarang menyebut nama saya,” ujar pria yang pengusaha ini. Menurut dia, tanah itu menjadi milikinya hanya selama setahun. Kemudian sudah dijual lagi. Dan dia tidak tahu apa-apa lagi denga

BANTAHAN ATAS BANTAHANNYA IHR (INDONESIAN HUMANITARIAN RELIEF)

Bantuan logistik dari Indonesian Humanitarian Relief (IHR) untuk warga Aleppo, Suriah, menjadi pembicaraan hangat di jagat maya saat ini. Penyebabnya, beredar video mengenai bantuan logistik yang jatuh ke kelompok teroris. Video tersebut diperoleh dari Euro News yang disebarluaskan lewat media sosial YouTube. Dalam video, warga sipil Aleppo menyerbu gudang logistik milik kelompok pemberontak Jaysh Al-Islam. Mereka (warga sipil) mengaku selama ini kelaparan karena bantuan tidak pernah sampai kepada mereka, sedangkan di gudang itu, makanan, minuman dan obat-obatan menumpuk. Dan dalam salah satu kotak logistik terlihat jelas tulisan “Indonesian Humanitarian Relief” atau IHR. Menanggapi berita ini, IHR yang diketuai oleh Bachtiar Nasir pun memberi press release lewat situsnya www.ihr.foundation ***** Sehubungan dengan beredarnya fitnah yang dialamatkan kepada Indonesian Humanitarian Relief Foundation (IHR) bahwa bantuan kami tidak diberikan kepada rakyat Aleppo, maka kami menilai tuduhan i

Perjuangan Pengasuh Pondok untuk meraih gelar S2

Lombok, S antrionline ~ Lombok tidak pernah kekurang pemuda-pemudi hebat di dalamnya. Ada-ada saja prestasi pemuda Lombok yang membuat kita bangga menjadi orang Lombok. Bagaimana tidak, mulai santri yang hoby n yanyi yang go internasional , penulis yang kerap menjuarai perlombaan karya tulis tingkat internasional , hingga pelukis yang kerap kali memamerkan buah karyanya di benua eropa. Pada kesempatan kali ini kami ingin mengenalkan seorang pemuda bernama Kusuma Wardani yang berasal dari Puyung, Lombok Tengah. Kapten Dani (Red; Sapaan akrabnya) menamatkan S1 nya di jurusan Olahraga, IKIP Mataram. Setelah itu Kapten dipercaya untuk menjadi Pengasuh di Ponpes YANMU, Praya. Selain menjadi seorang guru Olahraga di Ponpes tersebut, Kapten juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan makanan para santri pondok tersedia dengan baik, memeriksa ketersediaan air dalam talang air agar dapat digunakan mandi oleh santri di pagi hari, dll., intinya Kapten merupakan seorang pengasuh yang baik dan b

Muslims And The Birth Of Jesus Christ (Muslim Dan Kelahiran Yesus Kristus)

Oleh Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman Al-Jufri When the Prophet Muhammad migrated to Madina he was surprised to find the Jewish community fasting on a day known as ‘Ashura’, which fell in the Arabic (later Islamic) month of Muharram. During his life in Makkah, the Prophet used to observe a fast on this day. When he asked them why they fast on this day, the Jewish community replied that it was in celebration of Moses’ deliverance from Pharoah. The Prophet told his community that they too were believers in Moses and were deserving of commemorating the momentous occasion of his deliverance. Without questioning the authenticity of the date, despite the Hebrew calendar being different to the Arabic, the Prophet accepted their reason and instructed his community to observe the fast too. Acknowledging a sacred event is not related to the time of its happening as much as it is related to its meaning, which is to celebrate it in joy of God’s favours and love for the righteous. Maintainin

Mengucapkan Selamat Natal: Khilafiyah Yang Tak Perlu Dipertentangkan

Dalam setiap tahunnya, umat Islam di Indonesia mempunyai schedul rutin yang tak pernah kunjung usai. Tepatnya menjelang perayaan Natal umat Kristiani, yang dalam historinya selalu ada pembahasan diantara Muslim tentang pengucapan selamat natal oleh Muslim kepada Kristiani. Hal ini dipicu sebab adanya eksistensi dua kubu, yaitu antara kubu yang pro dan kubu yang kontra. Berbagai argumen pun menjadi tak asing disetiap tahunnya yang selalu dikeluarkan oleh masing-masing kubu untuk mempertahankan ideologinya. Sekali dua kali kadang bisa kita temui dengan adanya forum yang membungkus argumen dengan sebuah justifikasi bahkan caci, ini yang miris. Tentu dengan adanya silang pendapat seperti ini, kita dapat mengetahui bahwa persoalan yang demikian adalah persoalan yang bersifat Ijtihadiyyah. Maksudnya, masalah hukum pengucapan selamat natal oleh Muslim kepada Kristiani tidak mendapatkan ketegasan atas pelarangannya / kebolehannya dari Al-quran maupun Hadits. Kondisi yang seperti inilah yang ak

Sabda Yesus Dalam Khazanah Periwayatan Islam

- Diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal, Seseorang bertanya pada  #Yesus , “Bagaimana engkau dapat jalan di atas air?" #Yesus  menjawab: “Dengan keyakinan”. Orang tersebut kemudian berkata: “Kami juga memiliki keyakinan".  #Yesus  kemudian bertanya: “Apakah batu, lempung, dan emas, semuanya sama di matamu?”. Orang tersebut menjawab, “Tidak”.  #Yesus  kemudian berkata, “Sungguh, batu, lempung, dan emas, semuanya sama di mataku”. - Diriwayatkan oleh Abu Sa’id al-Naqqash, dari Hassan bin ‘Atiyyah,  #Yesus  berkata kepada murid-muridnya, “Ketahuilah, melihat pekuburan seharusnya menjadi peringatan bagimu; melihat jenazah, seharusnya menjadi pelajaran untukmu. Dan melihat masyarakat di dunia ini, seharusnya, dengan menggunakan pandangan rahmat dan kasih.” - Ibn Abi al-Dunya meriwayatkan dari Ma’n bin ‘Isa bahwa  #Yesus  pernah berkata, “Wahai bani Israil, mengapa engkau datang padaku mengenakan pakaian para rahib, namun hatimu seperti serigala kelaparan? Pakailah pakaian para ra

MENGENANG GUS DUR, MATAHARI TELAH PULANG

Oleh : Abuya Husein Muhammad Langit Desember yang murung Jam 19.00, satu hari menjelang tahun 2009 berganti, HP tiba-tiba berdering dan bergetar-getar, mengganggu makan malam gratis saya di rumah makan “Jepun”, milik Nur, sahabat saya. Jay, wartawan Koran Sindo menanyakan kabar mengejutkan, mengkonfirmasi. “Bagaimana Gus Dur, aku dengar beliau wafat, apa benar ?" , katanya tegang. Dengan dada berdegup, saya segera menghubungi A.W. Maryanto, teman yang selalu mendampingi Gus Dur di Rumah Sakit. Jawabannya tak meyakinkan. Katanya, “Aku baru saja istirahat dari rumah sakit, dan sekarang sedang makan. Jam 17.00 tadi, 18 orang dokter khusus telah memeriksa kesehatan Bapak dan beliau sudah membaik”. Tetapi saya penasaran. Yenni, putri kedua Gus Dur, saya kontak. “Bapak wafat, mbak Yenni di dalam” , suara Innayah, putri bungsunya, lirih bergetar, tersekat dan singkat. Dan saya terkulai lemas. Langit 30 Desember 2009 tiba-tiba menjadi murung. Saya segera sms Ibu Shinta, isteri tercinta G

Debat, Wadah Menguji Integritas Seorang Calon Pemimpin

*Tulisan ini bukan sama sekali bentuk sebuah dukungan salah satu calon atau untuk mencederai satu calon lainnya. Dewasa ini, euforia pilkada sedang menyelimuti Indonesia pertiwi. Dari berbagai daerah yang ada, Jakarta lebih terlihat memiliki panggung animo tersendiri. Entah sebab Jakarta adalah Ibu kota Indonesia, atau sebab faktor x yang sedang bereksistensi disana ? Kondisi demikianlah yang menarik penulis untuk sedikit ingin bernari dengan pena. Kelumrahan demokrasi yang ada di Indonesia, salah satunya ialah dengan selalu diadakannya forum debat antar calon pemimpin, baik yang diadakan oleh stasiun televisi swasta maupun oleh KPU sendiri. Dalam sejarahnya di tahun-tahun belakang, setiap calon ataupun wakil calon memanfaatkan momen ini sebagai ajang untuk meyakinkan masyarakat agar lebih mantap memilihnya dengan mengeluarkan argumen-argumen variatif bersamaan dengan menggerus kelemahan lawannya. Namun pada pilkada DKI 2017 ini ada yang cukup tidak biasa dipandangan kami. Satu dari 3

Surat Penolakan Atas NUGL

Kepada Yth: - Rais Aam PBNU KH. Ma’ruf Amin - Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A.                         - Ketua PP GP ANSOR H. Yaqut Cholil Qoumas   Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh   Kami sebagai warga Nahdhiyin merasa resah dengan keberadaan NU Garis Lurus (NU GL). Kami merasa penggunaan logo dan nama NU pada NU GL, baik melalui: situs  www.nugarislurus.com , FP FB  https://www.facebook.com/NU-Garis-Lurus-467428066729602/  dan twitter https://twitter.com/nugarislurus?lang=en  sangat mirip dengan organisasi Nahdlatul Ulama.   Berdasarkan AD ART NU, Hasil Muktamar ke 33 Jombang Jatim 2015, pada: - BAB I  NAMA, KEDUDUKAN DAN STATUS Pasal 1 (1) Perkumpulan/Jam’iyah ini bernama NahdlatulUlama disingkat NU. - BAB III LAMBANG Pasal 7 Lambang Nahdlatul Ulama berupa gambar bola dunia yang dilingkari tali tersimpul, dikitari oleh 9 (sembilan) bintang, 5 (lima) bintang terletak melingkari di atas garis khatulistiwa yang terbesar di antaranya terletak di tengah a

Surat Wasiat Sang Calon Pengantin Bom Bunuh Diri

Surat Wasiat Diyan Yulia Novi (Wanita Teroris Calon Pengantin Bom Bunuh Diri), yang ditangkap di Bintara, Bekasi kemarin untuk kedua orangtuanya : "Puji syukur Allah Ta'alla telah memperjodohkan kita walau hanya sekejap. Mungkin tak banyak kenangan di antara kita. Namun alhamdulillah sudah lebih dari cukup bagiku merasakan indahnya sebagai istri walau kusadar saya masih jauh dari predikat istri sholehah." "... saya selama menjadi istri Aa mempunyai banyak salah dan dari segala sikapku yang kurang berkenan di hari antum saya berharap Aa dapat mengikhlaskan dan meridhoi kepergianku. Karena kusadar ridho dan keikhlasan Aa sebagai suami sangat penting untukku." "Doakan saya juga supaya daganganku diterima di sisiNya dan mendapatkan nikmat syahid ... amin allohumma aamiin ..." "Dan seiringnya waktu alhamdulillah cinta itu tumbuh dan semoga abadi sampai jannah-Nya." "... Ya mujahidku, teruskanlah perjuangan Dian ini dan jangan berbelok arah na

Kisah Kyai Bisri Rembang dan Mbah Hamid Pasuruan

Mungkin sebagian orang memandang hina kepada Kyai yng mengharapkan amplop dari ceramah pengajiannya. Tapi Mbah Kyai Bisri berprinsip bahwa ia berhak atas amplop itu. “Aku punya tanggungan santri di rumah”, katanya, “kalau kutinggal pergi, aku rugi tidak mengajar mereka”. ...... Suatu ketika setelah sampai di rumah dari pengajian di tempat jauh, kedapatan amplop panitianya cuma berisi Rp 10.000,. Kiyai Bisri pun menyuruh Murtadlo, khadamnya, mendatangi panitia dengan bekal surat tagihan rinci: Sewa mobil: Rp 10.000,- Bensin    : Rp 10.000,- Upah sopir: Rp  2.500,- Ongkos Murtadlo: Rp  2.000,- Isi amplop: Rp 10.000,- Kekurangan: Rp 14.500,-. Tapi namanya prinsip, biasanya tidak tanpa pengecualian. Usai pengajian di Pesantren Salafiyah Pasuruan atas undangan Mbah Kyai Hamid, Kiyai Bisri tidak sampai hati menagih amplop. Padahal ia tak mau rugi. Ia amati baju yang dipakai Mbah Hamid dengan mimik tertarik sekali. “Bajumu kok bagus sekali, ‘Nda!” katanya. Mbah Hamid mesem lalu masuk ke kama

Saudara Kristianiku Kembali Mereka Ganggu

Toleransi ... Entah kenapa belakangan ini sebagian dari masyarakat Indonesia menunjukkan gelagat akan anti toleransi . Ketidak pahaman akan esensial dari toleransi itulah yang menyebabkan ini semua terjadi. Puncaknya ialah pada tanggal 6 Desember 2016, dimana segelintir orang yang menamakan dirinya sebagai Pembela Ahlus Sunnah (PAS) membubarkan dengan paksa umat Kristiani pada acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang digelar di Gedung Sabuga ITB, Jl. Tamansari Kota Bandung, dengan alasan kegiatan kebaktian harus digelar di gereja, bukan di gedung umum. Walau pada saat itu Bapak Ridwan Kamil, selaku walikota Bandung telah menginstruksikan agar acara tersebut tetap berjalan karena merupakan hak beragama, namun apa daya, pembubaran yang dilakukan pun tetap terjadi. Salah satu alasan yang mendasari mereka melakukan pembubaran adalah, kegiatan keagamaan outdoor yang dilakukan umat Kristiani tersebut mereka nilai sebagai ajang Kristinisasi terselebung. Hemat saya, alasan tersebut Don

Belajar Berbeda Dari Ibnu Rusyd Dan Imam Ghazali

Dewasa ini, perbedaan menjadi sesuatu yang sangat sensitif. Distorsi akan sebuah perbedaan pun mulai mengalami pelegalan untuk mencaci juga memaki terhadap pelaku sudut pandang yang berbeda dengan apa yang ada didalam kacamata pribadi. Ilmu yang seharusnya menjadi basic awal dalam menanggapi sebuah perbedaan pun kian lama semakin lenyap. Nampaknya kita perlu rileks sejenak untuk lebih tenang dalam menanggapi polemik tersebut, salah satunya dengan kita mem-flashback terhadap apa yang terjadi di waktu silam, dimana seorang Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali mengkritik pedas pemikiran-pemikiran filsafat yang pada saat itu telah masuk dalam frase menular di tengah-tengah masyarakat. Dengan karyanya yang berjudul "Tahafut Al-Falasifah" Imam Ghazali menuangkan kritikan tajamnya. Karya beliau yang satu ini pun membuat kalangan-kalangan filsofof pada saat itu terguncang. Dengan pendekatan yang rasional tidak meragukan Imam Ghazali membabat habis dalam mengkritik kerancuan pemikiran-pemik