Surat Wasiat Diyan Yulia Novi (Wanita Teroris Calon Pengantin Bom Bunuh Diri), yang ditangkap di Bintara, Bekasi kemarin untuk kedua orangtuanya :
"Puji syukur Allah Ta'alla telah memperjodohkan kita walau hanya sekejap. Mungkin tak banyak kenangan di antara kita. Namun alhamdulillah sudah lebih dari cukup bagiku merasakan indahnya sebagai istri walau kusadar saya masih jauh dari predikat istri sholehah."
"... saya selama menjadi istri Aa mempunyai banyak salah dan dari segala sikapku yang kurang berkenan di hari antum saya berharap Aa dapat mengikhlaskan dan meridhoi kepergianku. Karena kusadar ridho dan keikhlasan Aa sebagai suami sangat penting untukku."
"Doakan saya juga supaya daganganku diterima di sisiNya dan mendapatkan nikmat syahid ... amin allohumma aamiin ..."
"Dan seiringnya waktu alhamdulillah cinta itu tumbuh dan semoga abadi sampai jannah-Nya."
"... Ya mujahidku, teruskanlah perjuangan Dian ini dan jangan berbelok arah naudzubillah. Buatlah Allah Ta'alla tersenyum dengan jalan kita meski banyak rintangan yang akan dihadapi... sunatullah."
"Sudah dulu ya .. insya Allah kita sambung kembali dan berkumpul di tempat yang lebih indah. Wassalam..."
*Dian juga cukup aktif melakukan komunikasi dengan Bahrun Na'im, Pimpinan kelompok teroris 'Jama'ah Anshor Daulah Khilafah Nusantara' (JADKN)
=====================
HUKUM MELAKUKAN BOM BUNUH DIRI SEPERTI YANG AKAN DILAKUKAN OLEH DIAN YULIA NOVI
الموسوعة الفقهية 6 ص : 285 – 286
الانتحار حرام بالاتفاق ويعتبر من اكبر الكبائر بعد الشرك بالله قال الله تعالى ولا تقتلوا النفس التى حرم الله الا بالحق وقال ولا تقتلوا انفسكم ان الله كان بكم رحيما وقد قرر الفقهاء ان المنتخر اعظم وزرا ممن قاتل غيره وهو فاسق وباغ على نفسه حتى قال بعضهم لايغسل ولايصلى عليه كالبغاة وقيل لاتقبل توبته تغليظا عليه كما ان ظاهر بعض الأحاديث يدل على خلوده في النار منها قوله من تردى من جبل فقتل نفسه فهو في نار جهنم يتردى فيها خالدا مخلدا فيها ابدا
Bunuh diri adalah haram dengan kesepakatan para ulama’ dan dipandang dosa yang paling besar setelah syirik kepada Allah. Allah berfirman :
“Janganlah kalian semua membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan jalan yang haq”.
Dan firman Allah :
“Janganlahkalian membunuh dirimu sendiri sesungguhnya Allah maha penyayang terhadap kamu semua”.
Para Fuqoha’ menetapkan bahwa orang yang melakukan bunuh diri lebih besar dosanya dari pada orang yang memerangi orang lain, dan dialah orang fasiq dan menganiaya dirinya, hingga sebagian ulama’ mengatakan bahwa dia tidak dimandikan dan dishalati sebagaimana para pembangkang. Ada pendapat lain bahwa dia tidak diterima taubatnya karna memberatkan atas kesalahannya sebagaimana dlohirnya sebagian hadits menunjukkan keabadiannya dalam neraka.
Komentar
Posting Komentar