Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

HARAMNYA SHOLAT KAFARAT DAN QODHO DI JUMAT AKHIR ROMADHAN VERSI ULAMA FIQIH

Oleh : Hamba Allah rh. Menurut fuqoha & muhadditsin bahwa hadits hadits yang menerangkan sholat kaffaroh adalah hadits hadits maudlu', sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Hajar dalam Fatawa Fiqhiyyah juz 2 hal. 325, Syekh Syarwani dalam komentarnya tentang hal itu, Syekh Ismail Al Ajluni, Syekh Darwisy dan tidak ketinggalan Assyaukani. Namun yang juga perlu diketahui sholat kaffaroh pernah -bahkan- dijadikan adat masyarakat Yaman dengan acuan bahwa sholat itu dikerjakan oleh wali besar, Syekh Abu Bakar bin Salim . Menghadapi dilema ini, Habib Abu Bakar Assega f (seperti yang dituturkan oleh Kyai Ma'ruf Khozin, Wakil Katib Syuriah PCNU Pasuruan) pernah ditanya soal sholat di hari Jumat akhir Ramadlan : عفوا يا سيدي هل عرفتم بصلاة الكفارة في آخر الجمعة من رمضان؟ أفتوني مأجورين إن شاء الله "Maaf Sayid Abu Bakar, apakah Anda pernah tahu tentang sholat Kaffaroh di hari Jumat terakhir di bulan Ramadlan? Berilah fatwa pada saya, insyaallah Anda mendapatkan pahala". Habib

Cara Qadla Shalat Dengan Shalat Kifarat Jumat Akhir Ramadhan

Cara Qadla Shalat Dengan Shalat Kifarat  Jumat Akhir Ramadhan Shalat kifarot atau kifarat adalah shalat yang dilaksanakan untuk menebus kewajiban shalat yang lupa atau tertinggal dilaksanakan. Kesempatan untuk mengerjakannya hanya satu kali dalam setahun saja, yaitu setelah shalat Maghrib pada hari Jum'at terakhir di bulan Ramadhan, Kamis, 30 Juni 2016. Sabda Baginda Nabi Muhammad Saw: Barang siapa yang selama hidupnya pernah meninggalkan shalat, tapi tidak dapat meghitung jumlahnya, maka sholatlah di hari Jum'at terakhir bulan Ramadhan sebanyak 4 rok'at dengan satu kali tasyahud akhir, tiap roka'at membaca surat Alfatihah 1 kali, surat al-Qodar 15 kali (Innaa anzalnaahu fii lailatilqodr dst), surat al-Fatihah 1 kali, surat al-Kautsar 15x. Sahabat sayyidina Abu Bakar Shiddiq Ra berkata: Aku mendengar baginda Rosululloh bersabda, bahwa shalat tersebut sebagai kifarot/pengganti sholat 400 tahun. Menurut Sayyidina Ali, shalat kafarat tersebut sebagai kafarot 1000 tahun. Ma

GUS MUS BERKISAH PAHIT MANIS HIDUP BERSAMA BU NYAI FATMA

Gus Mus Berkisah Pahit Manis Hidup Bersama Bu Nyai Fatma Santrionline.net  - Perjalanan rumah tangga KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) bersama Nyai Hajjah Siti Fatma telah berlangsung menjelang setengah abad. Gus Mus resmi menikahi putri Kiai Basyuni ini pada 19 September 1971. Dalam rentang itu kiai yang kini menjadi Mustasyar PBNU itu merasakan berbagai lika-liku hidup berkeluarga: susah senang dilalui bersama. Hingga akhirnya, Kamis (30/6), pukul 14.30 WIB di RSUD Rembang, Jawa Tengah, Nyai Fatma mendahului Gus Mus pulang ke rahmatullah. “Selera kami sering berbeda. Tapi kami selalu menghargai selera masing-masing,” tutur Gus Mus melalui akun facebook pribadinya, A Mustofa Bisri, pada 3 April 2016 lalu. Sebelumnya, dua hari setelah hari pernikahan ke-44, Gus Mus juga bercerita terang-terangan perihal kehidupan bersama istrinya tersebut. Berikut kutipan lengkap tulisan pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang ini di dinding facebooknya pada 21 September 2015. "Kemarin, 19

KETIKA KH Hasyim Asy’ari TURUNKAN BEDUG untuk Hormati Tamu

    Nilai toleransi tingkat tinggi yang dilakukan oleh pendiri NU KH Hasyim Asy'ari (Mbah Hasyim), cukup mengemuka dalam acara berbuka bersama oleh PCNU Pamekasan, di sekretsriat PCNU Jalan R Abad Aziz Pamekasan, Rabu (29/6) malam. Suatu ketika, Mbah Hasyim rela menurunkan bedug di masjid beliau yang biasa digunakan untuk memanggil orang shalat. Sebab, ada tamu seorang ulama yang berbeda pandangan tentang bendug. "Dan perbedaan itu tidak sampai menjadi sesuatu yang mengakibatkan dua ulama itu bermusuhan. Selisih paham justru dijadikan sebagai hikmah," ujar tokoh NU Pamekasan, KH Kholilurrahman yang didapuk sebagai penceramah dalam acara tersebut. Anggota DPR RI tersebut menambahkan, fakta sejarah itu menunjukkan betapa pendiri NU sangat menjunjung tinggi toleransi di tengah perbedaan yang ada. Untuk itu, nilai-nilai yang tertanam dalam qanun asasi NU, seperti toleran, moderat, seimbang, dan adil mesti selalu diketengahkan dalam kehidupan beragama dan berban

Surat Kepada Anjing Hitam

Satu Dari 1001 karomah Mbah Kholil, Bangkalan, Madura Seperti biasa ketika musim haji telah tiba, penduduk sekitar Bangkalan, Madura mempunyai kebiasaan selalu sowan kepada Mbah Kholil sebelum menunaikan ibadah haji. Pada waktu itu ada seorang jamaah haji, sebut saja Fulan yang di titipin sebuah surat oleh Mbah Kholil. "Fulan kemari ! Tolong berikan surat ini kepada seekor anjing hitam yang berada di Masjidil Haram" Perintah Mbah Kholil kepada si Fulan. "Njih kiai, nanti akan saya berikan kepada anjing tersebut" Jawab si Fulan. (Perlu di ketahui bahwa masyarakat dahulu selalu meng-iyakan apa apa saja yang diperintahkan oleh seorang Ulama, terlebih Mbah Kholil walau kadang perintahnya di luar nalar logika karena bentuk rasa Ta'dzim. ) Hari pemberangkatan pun telah tiba, Fulan pun akan segera menunaikan ibadah haji dan segera berangkat ke tanah haram. Setibanya di tanah haram, Fulan pun langsung bergegas mencari anjing hitam yang di maksud oleh Mbah Kholil demi m

Hukum Zakat Fitrah dalam Bentuk Uang

Ulama Syafi’iyyah sepakat bahwa zakat fitrah tidak boleh diberikan kepada penerima zakat (mustahiq) dalam bentuk uang. Meskipun seperti itu, praktiknya di beberapa daerah di Indonesia masih banyak yang kurang memahami kesepakatan ulama ini.  Menyikapi fenomena itu, Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pesantren Sirojuth Tholibin, Brabo, Tanggungharjo, Grobogan Jawa Tengah, memberikan penjelasan terkait zakat dengan menggunakan uang atau melalui uang. Terma melalui uang artinya alat tukar tersebut hanya sebagai perantara sehingga penyaluran zakat tetap dalam bentuk makanan pokok.  Di sini panitia menjelaskan bahwa konsep-konsep tersebut sesuai dengan ketentuan syariat, tapi masyarakat tetap dimudahkan yaitu bisa berangkat dari rumah dengan membawa uang menuju stand/pos zakat setempat.  Pertama, panitia zakat menyuplai beras dengan membeli atau bermitra kepada salah satu toko penyedia beras di mana setiap muzakki yang datang membawa uang akan dilayani jual beli murni dengan beras yang disediakan

Nafas Ramadhan Bersama PCINU di Korea Selatan

Nafas Ramadhan Bersama PCINU di Korea Selatan Seoul, 26 Jan 2016. Gema Ramadhan tidak hanya terasa di Indonesia melainkan juga di Korea Selatan. Beberapa Musholla dan Masjid di seluruh Korea Selatan berlomba untuk menggelar pengajian dan juga buka bersama. Tidak sedikit diantaranya yang mendatangkan pemateri atau para ustadz dari Indonesia untuk menyampaikan kajian-kajian keagamaan serta menjadi imam shalat tarawih. Beda Indonesia beda pula Korea Selatan. Jika di Indonesia sangat mudah ditemukan Masjid dan Musholla permanen, maka di Korea Selatan hanya ada sekitar 8 Masjid yang sudah permanen, adapun selebihnya adalah non permanen, yaitu bangunan yang sengaja dikontrak oleh WNI ataupun muslim lainnya untuk dijadikan sebagai Musholla maupun Masjid. Kaum muslimin dari berbagai negara terlihat sangat kompak dalam ukhuwwah islamiyah. Hampir di seluruh Masjid dan Musholla yang tersebar di seluruh Korea Selatan bisa dikatakan penuh, terlebih yang letaknya di komplek perindustrian. Hanya s

Solidaritas Warga Ngapak dan PW. GP. Ansor menggelar Do'a Bersama Lintas Agamabuntuk Korban Bancana Jawa Tengah.

Batam.Santrionline- Ikatan keluarga besar Jawa yang tergabung dalam Solidaritas Warga Ngapak (SOWAK) Batam, menggelar Doa bersama untuk korban bencana Jawa Tengah dengan tema "Duka Mereka Duka Kita". Paguyuban orang Jawa yang tergabung dalam SOWAK yang mengadakan acara doa lintas agaman adalah Kanurangga, (Komunitas Warga Purbalngga), IKC (Ikatan Keluarga Cilacap),  BBC (Batam Bumen Community) dan komunitas GSC (Gerakan Sedekah Cilacap) Kota Batam. Pada kegiatan kali ini Solidaritas Warga Ngapak Batam juga bekerjasama dengan PW. GP. ANSOR KEPRI yang dihadiri oleh Ketuanya Ustadz Nur Haryanto dan anggota Banser Kasatkorwil Kepri. acara tersebut juga dihadiri oleh Lintas Paguyuban yang diwakili oleh Barisan Muda Tionggoa Indonesia (BMTI) Kota Batam serta beberapa komunitas bikers dan paguyuban Jawa lainnya di kota Batam. Dalam doa bersama tersebut, perwakilan dari setiap agama yang diakui di Indonesia membacakan doa secara bergantian untuk korban bencana Jawa Tengah. Dari umat

Ini Penjelasan KH Ahsin Sakho tentang Lailatul Qadar

Malam 21 Ramadhan 1437 H, langit di Kecamatan Bojongsari Kota Depok terlihat gelap. Hujan rintik-rintik. “Berarti malam ini tidak ada lailatul qadar,” kata KH Ahsin Sakho Muhammad, Sabtu (25/6) malam, mengawali ceramahnya pada peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Puri Bali, Depok. Menurut Rais Majelis Ilmi Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffadzh Nahdlatul Ulama itu, salah satu ciri datangnya malam lailatul qadar atau malam seribu bulan, menurut para ulama, adalah suatu malam dengan cuacanya yang cerah dengan anginnya yang semilir. Apa itu malam lailatul qadar dan mengapa umat Nabi Muhammad SAW diberikan keistimewaan berupa malam seribu bulan itu? Pertama-tama KH Ahsin Sakho menjelaskan bahwa istilah seribu bulan untuk malam lailatul qadar yang disebutkan dalam surat Al-Qadar (97): 3, tidak sekedar angka 1000 atau angka satu dengan tiga nol di belakangnya. Orang-orang Arab biasa menggunakan istilah seribu ( alfun ) sebagai angka yang besar dan luar biasa banyaknya, sama seperti orang

Inilah Pengertian Frase Lebih Baik Dari Seribu Bulan

Assalamu ’alaikum wr. wb. Pengasuh Bahtsul Masail NU Online yang terhormat. Bahwa di sepuluh akhir bulan Ramadhan ini banyak orang mengharapkan mendapatkan lailatul qadar. Biasanya mereka meningkatkan intensitas ibadah di sepuluh terakhir bulan Ramadhan dengan harapan mendapatkan lailatul qadar. Namun yang ingin kami tanyakan adalah apa maksud lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan? Pertanyaan selanjutnya adalah amalan apa yang sekiranya dapat mempermudah atau mempercepat kita mendapapatkan lailatul qadar. Atas penjelasannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu ’alaikum wr. wb. (Wahyu/Bandung) Jawaban Assalamu ’alaikum wr. wb. Penanya yang budiman, semoga selalu dirahmati Allah SWT. Ada dua pertanyaan yang diajukan kepada kami. Pertama mengenai maksud dari malam lailatul qadar atau malam kemulian lebih baik dari seribu bulan. Kedua tentang amalan yang sekiranya dapat mempercepat kita mendapatkan lailatul qadar. Mengingat keterbatasan ruang dan waktu, maka kami ak

Tutup Ngaji Pasaran, Santri Al-Karimiyah Diminta Jaga Akhlaq di Kampung Halaman

Subang, Santrionline -  Setelah lebih dari dua pecan mengikuti pengajian pasaran, para santri Pesantren Al-Karimiyah yang tergabung dalam Himpunan Santri Pesantren Al-Karimiyyah (Hispa) menutupnya dengan kegiatan Hispa Bershalawat dan buka puasa bersama di halaman pesantren setempat yang berlokasi di Kampung Pungangan, Desa Rancabango, Patokbeusi, Subang, Jum'at (24/6). Dalam kegiatan itu para santri menampilkan tim hadrah dan membawakan lagu-lagu shalawat, saat tim hadrah tengah manggung, para santri lainnya yang ada di bawah panggung menjadi penonton serta mengibarkan bendera merah putih, NU dan juga Pagarnusa. Ketua Hispa Wisnu Nugraha mengatakan, kegiatan Hispa Bershalawat ini merupakan momentum perpisahan sementara, karena mulai esok pagi para santri yang berjumlah lebih dari 150 orang itu sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing. "Besok mereka akan pulang, tapi setelah lebaran mereka ke sini lagi untuk mengikuti pelajaran seperti biasanya," tambah

Ini Cara Rasulullah SAW Temukan Lailatul Qadar

Sudah separuh lebih ibadah puasa kita lalui. Itu artinya sebentar lagi bulan Ramadhan akan meninggalkan kita. Belum tentu di tahun berikutnya, kita mendapati kesempatan yang sama, yaitu mengerjakan puasa di siang hari dan diberi kesehatan untuk menyemarakkan malamnya dengan beribadah. Karenanya, gunakanlah sisa waktu Ramadhan ini dengan sebaik mungkin. Perbanyaklah ibadah dan amal saleh. Menjelang akhir Ramadhan, Rasulullah SAW biasanya lebih fokus beribadah, terutama sepuluh malam terakhir. Hal ini sebagaimana yang disebutkan ‘Aisyah, كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر شد مئزره وأحيا ليله وأيقظ أهله Artinya, “Nabi Muhammad SAW ketika memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan memilih fokus beribadah, mengisi malamnya dengan dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut beribadah,” (HR Al-Bukhari). Berdasarkan hadits ini, dapat disimpulkan bahwa sepuluh malam terakhir Ramadhan merupakan waktu yang terbaik untuk beribadah. Sebagian ulama mengatakan, Ras

SANTRI MULIA DUNIA AKHIRAT

Santri Mulia Dunia Akhirat Santrionline.net - Santri adalah label yang tinggi yang kedudukannya demikian luhur di sisi Allah."Sesiapa yang Allah kehendaki baik, Allah akan memintarkan ia dalam masalah agama". Maka menjadi santri adalah anugerah yang demikian agung yang tidak semua orang mampu mendapatkannya. Sehingga kala dari kita ada yang berhasil meraih label luhur tersebut tidak sepantasnya kemudian kita tak mensyukurinya. Mensyukuri label santri berarti mensyukuri ilmu yang telah Allah berikan, dan cara paling tepat bagi para pemilik ilmu adalah mengamalkan serta mengajarkan kepada manusia. Menjemput bola tidak hanya menunggu bola. Dengan niat tulus hanya ingin membahagiakan Allah dan Rasul-Nya serta meraih ridla-Nya. Lalu mengenai dunia dan apa yang menjadi penghiasnya, pastinya secara otomatis akan membuntut dibelakang santri yang mau mengamalkan dan mengajarkan keilmuan yang ia miliki ketengah masyarakat luas. Sebab dunia ibarat rumput yang tumbuh bagi petani yang men

Pilkada Jakarta, PBNU: Wajib Pilih Pemimpin Muslim Adil

Pilkada Jakarta, PBNU: Wajib Pilih Pemimpin Muslim Adil Jakarta, Santrionline. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj mengatakan agar umat Islam wajib memilih calon pemimpin muslim yang adil, jujur, dan bersih.  “Kalau ada calon (pemimpin) muslim yanga seperti itu, maka kita umat Islam harus memilih pemimpin yang muslim,” kata Kiai Said saat menerima kunjungan bakal calon gubernur Jakarta, Sandiaga S Uno di lantai 3 Gedung PBNU, Jakarta (22/6).   Kiai Said menyayangkan banyak berita yang menyatakan bahwa dirinya mendukung pemimpin nonmuslim. Baginya, kutipan berita-berita tersebut tidak sesuai dengan apa yang dia sampaikan selama ini. “Itu salah besar itu, salah besar itu. Mengutipnya tak benar itu,” tegasnya. Terkait dengan kedatangan Sandiaga, Kiai Said menjelaskan, PBNU bukanlah partai politik, maka dari itu NU tidak bisa mendukung siapa pun. NU hanya bisa mendoakan dan merestui calon pemimpin yang memenuhi persyaratan tersebut di atas. “PBNU tak bisa dukung me

Kapan Kita Boleh Senang? Ini Jawaban Al-Qur'an!

Santrionline –   Islam adalah agama yang sejalan dengan fitrah manusia. Agama ini tidak menghalangi manusia untuk mencapai kesenangan, karena naluri alami manusia selalu mendambakan kesenangan dan kebahagiaan. Tapi tidak dapat dipungkiri bahwa ada kesenangan-kesenangan yang dilarang oleh Islam. Itupun karena kesenangan itu diletakkan bukan pada tempatnya. Seperti contoh-contoh yang dibawakan Al-Qur’an berikut ini : 1. Kesenangan sekelompok orang karena pengingkaran mereka kepada Rasulullah saw dengan tidak ikut berjihad. فَرِحَ الْمُخَلَّفُونَ بِمَقْعَدِهِمْ خِلاَفَ رَسُولِ اللّهِ “Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut berperang), merasa gembira dengan duduk-duduk diam setelah ditinggal Rasulullah.”  (QS.at-Taubah:81) 2. Senang dengan kenikmatan dunia yang menjadikan manusia lupa dan lalai dengan akhirat. وَفَرِحُواْ بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا “Mereka bergembira dengan kehidupan dunia.”  (QS.ar-Ra’d:26) 3. Senang dan bangga dengan memiliki harta dan kekayaan. Seperti yang dikatakan ke