Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Arti Sebenarnya Cinta Sejati

Dahulu, terdapat seorang wanita yang sangat mencintai suaminya dengan sepenuh hati dan jiwanya. Ia sangat khawatir jika kelak seumpama Allah Ta’ala memasukkan ia ke surga, tetapi suaminya tidak berada di sana sebagaimana saat ini ketika di dunia ia ditaqdirkan oleh Allah menjadi istrinya. Wanita ini adalah Ummi Darda’ , istri dari sahabat agung Abu Darda’ radliyallahu’anhuma. Abu Darda’ adalah sahabat agung yang dijuluki sebagai Orang bijaksana ummat ini (hakimu hadzal ummah), juga dijuluki sebagai tuannya ahli qiroah negara Damaskus. Suatu ketika, Ummu Darda’ berdoa dan bertawajjuh kepada Allah Ta’ala dengan doa ; “Ya Allah, Abu Darda’ telah meminangku dan menikahiku di dunia ini. Oleh karena itu Ya Allah, saat ini aku meminangya, dan aku memintanya kepada-Mu, agar kelak ia menjadi suamiku ketika di surga”. Ternyata doa yang dipanjatkan oleh Ummu Darda’ ini didengar juga oleh suaminya, yaitu Abu Darda’ radliyallahu’anh. Mendengar doa istrinya yang demikian, beliau berkata ; “Jika eng

Mbah Kholil, Segelas Susu di Laut dan Berdirinya PP.Lirboyo

Syahdan, Mbah Kholil Bangkalan Madura memanggil tiga santrinya, Mbah Manab (kelak menjadi pendiri Lirboyo) dan dua orang santri lainnya. "Anu Cung, tolong sampean carikan air susu di laut." Saling pandang sejenak, ketiganya menjawab kompak, "Enggih, Kiai..." Setelah pamitan mereka langsung berangkat. Dengan bekal keyakinan bahwa dawuh guru walaupun kelihatan mustahil tetap harus dilaksanakan. Selama tiga hari tiga malam mencari di lautan, ternyata hasilnya nihil. Di tengah keputusasaan ketiganya bermusyawarah. "Bagaimana ini?" "Lha iya, kalau kita jawab tidak ada berarti kan sama saja mengatakan guru kita tidak tahu, bodoh?" "Seperti beli rokok di toko bangunan," jawab lainnya. "Wah gini saja, bagaimana kalau kita jawab 'Kami belum menemukan, Kiai,'" kata yang ketiga. Yang akhirnya jawaban ini disetujui dua orang temannya. Lalu ketiganya sowan kembali ke Mbah Kholil, dan mengatakan kalau belum menemukan. "Oh gitu.

Pesan Al Habib Munzir Al Musawa Tentang Dunia Maya

Shultonul Qulub Al-Habib Munzir Almusawa: " Dunia Maya penuh dengan kegelapan Dan sangat sedikit para da'i yang mau terjun ke dalamnya, Setiap kata.. Kalimat.. Baik dari Al - Qur'an, Hadist Dan kalimat luhur yang kalian tulis di dunia Maya ini maka akan mempengaruhi alam. Signal mulia yang di kirim oleh gelombang dari satelit internet ini dari kata Dan kalimat yang kalian tulis menjadikan udara dan ala m turut termuliakan. Jadilah da'i dimanapun kalian berada, jadikan Facebook ini sebagai Medan sayyidina Muhammad saw " (arifan)

Bagaimana Cara Bergaul Dengan pemaksiat?, Oleh Al-Habib Umar bin Hafidz

Bagaimana bergaul dengan orang yang sering bermaksiat? Berikut adalah jawaban nasehat dari Guru Mulia Al-Habib Umar bin Hafidz dalam kitab Taujih an-Nabih (terj. hlm. 16): “Kita tidak membeberkan sesuatu yang mereka sembunyikan dan tidak pula rela atas kemaksiatan yang mereka tampakkan. Jadi, tak boleh rela atas perbuatan maksiat mereka tanpa merendahkan, menghakimi serta tidak mengeluarkan mereka dari lingkaran orang-orang beriman (mengkafirkan)  dan tidak pula merasa lebih mulia dari mereka. Saat kita ingkari perbuatan maksiat mereka, maka harus disertai dengan penghormatan, ragmat, belas kasih dan adab pada mereka. Beginilah sifat orang yang beriman, walaupun mereka berada di tengah-tengah peperangan saat berjihad melawan orang kafir. Siapa yang memiliki pemahaman bahwa ingkar dan mencegah kemungkaran berarti meremehkan atau merasa lebih mulia, maka ia tak memahami kaidah syariat serta tak memahami hikmah dari amar ma’ruf-nahi munkar. (Fp: Kumpulan Foto Ulama dan Habaib/arifan)

Perlukah Menggeser Arah Kiblat Mesjid?, Oleh Mbah Kiyai Maimun

Di dalam taujihnya (wejangan) kepada saya (al-faqir), Mbah Kiai Maimun Zubair menyampaikan keprihatinannya terhadap orang-orang yang menggeser arah kiblat hingga miring ke kanan, dengan maksud memastikan agar arah kiblat itu tepat. Lalu, beliau berkata, "Apa iya posisi makam juga harus diperbaiki supaya benar-benar menghadap ke arah kiblat?" Beliau melanjutkan, "Kalau arah kiblat yang di masjid sudah dianggap salah, tentu juga yang di m akam dianggap salah. Bagaimana jika yang dikubur di makam itu para ulama waliyullah, apakah mereka dianggap menghadap ke arah kiblat yang salah? La haula wala quwwata illa billah. Inilah jaman fitnah." - KH. Abdi Kurnia Djohan. Sarang, 25 Maret 2016, Jum'at pagi pukul 09.00 WIB (arifan)

Daftar Tingkaran Gerlar Ulama Ahli Hadist

Berikut tingkatan dan gelar ulama hadits : 1. Al Hafidh (Al Hafidz)  Adalah gelar untuk ulama yang sudah hapal hadits lebih dari 100.000 hadits beserta sanad dan matannya, di zaman dahulu ada banyak ulama yang mencapai derajat ini, namun dijaman sekarang sudah sangat langka. 2. Al Hujjatul Islam  Adalah gelar untuk ulama yang sudah hapal lebih dari 300.000 hadits beserta sanad dan matannya, ulama-ulama yang sudah mencapai derajat ini diantaranya Imam Ghazali Rahimahullah, Imam Ibnu Hajar Al Asqalani Rahimahullah, Imam Nawawi Rahimahullah, dan masih banyak lagi. Namun dizaman sekarang sepertinya sudah tidak ada lagi ulama yang mampu mencapai derajat ini. 3. Al Hakim   Adalah gelar untuk ulama yang sudah hapal lebih dari 400.000 hadits beserta sanad dan matannya. 4. Al Huffadhudduniya (Al Huffadh)   Adalah gelar untuk ulama yang mampu menghapal lebih dari 1.000.000 (satu juta) hadits beserta sanad dan matannya. Ulama yang mencapai derajat ini adalah Imam Ahmad bin Hambal Rahimahullah

Habib Jindan Bin Novel Jindan: Wajib Menghormati Tamu Walau Non Muslim

Dahulu, Nabi Ibrahim As. punya kebiasaan tidak makan kecuali dengan para tamu. Kebiasaan Nabi Ibrahim As. tersebut masyhur di kalangan masyarakat. Hingga suatu saat ada seseorang tamu yang mendatangi Nabi Ibrahim As. Tamu itu berkata, "Saya mendengar bahwa kamu adalah seseorang yang tidak makan melainkan dengan para tamu. Saya datang ke tempatmu meminta agar saya diberi makan dan mendapatkan jamuan darimu." Kemudian Nabi Ibrahim berkata,  "Baik, saya akan menjamumu. Tapi sebelumnya saya mau tahu apa agamamu? Apakah kau seseorang yang menyembah Allah?" "Tidak, saya bukan seseorang yang menyembah Allah." Jawab tamu tersebut. Nabi Ibrahim lalu berkata, "Kalau kamu mau saya jamu, kamu harus beriman kepada Allah Swt. terlebih terdahulu." Seseorang itupun tidak mau mengikuti ajakan Nabi Ibrahim As. Kemudian tamu itu pergi begitu saja. Beberapa saat kemudian Allah Swt. menurunkan wahyu kepada Nabi Ibrahim:  "Hai Ibrahim, seseorang itu sudah puluhan

Pondok Pesantren HM Lirboyo

Pondok Pesantren Lirboyo Unit Haji Mahrus merupakan satu di antara beberapa pondok unit yang berada di bawah naungan pondok induk. Pondok unit ini terletak sekitar 100 meter sebelah timur pondok induk. Tepatnya pada tahun 1952 M. pondok ini didirikan oleh KH. Mahrus Aly, ketika itu kondisi stabilitas nasional sedang diganggu oleh kaum komunis. Awal-mulanya, sang pendiri KH. Mahrus Aly tidak bermaksud mendirikan pondok. Hanya secara kebetulan KH. Mahrus Aly diberi lahan oleh KH. Abdul Karim untuk membuat rumah sekaligus majelis taklim sebagai sarana mangajarkan atau membacakan kitab-kitab kepada para santri. Kemudian di sebelah utara dari majelis taklim dibuat sebuah kamar yang sangat sederhana berukuran lebar 2×4 m, sekedar sebuah tempat istirahat bagi santri yang sehari-harinya menjadi  khadim  beliau. Pada tahun 1958, santri yang bermukim bertambah menjadi 20 orang sehingga tempat yang disediakan tidak cukup menampungnya. Akhirnya beliau dengan para santri membuat tiga kamar sederhan

MANFAAT NGAJI

يُقَالُ مَنِ انْتَهَى إِلَى الْعَالِمِ، وَجَلَسَ مَعَهُ، وَلَا يَقْدِرُ عَلَى أَنْ يَحْفَظَ الْعِلْمَ، فَلَهُ سَبْعُ كَرَامَاتٍ Dikatakan bahwa, seseorang yang pergi menuju orang alim, duduk bersamanya tetapi dia tidak mampu menghafalkan ilmu, maka orang tersebut masih mendapatkan tujuh kemuliaan. أَوَّلُهَا: يَنَالُ فَضْلَ الْمُتَعَلِّمِينَ. 1. mendapatkan keutamaan orang-orang yang belajar. وَالثَّانِي: مَا دَامَ جَالِسًا عِنْدَهُ كَانَ مَحْبُوسًا عَنِ الذُّنُوبِ وَالْخَطَأِ. 2. selama masih duduk bersama orang alim maka dia tercegah dari melakukan dosa dan kesalahan. وَالثَّالِثُ: إِذَا خَرَجَ مِنْ مَنْزِلِهِ تَنْزِلُ عَلَيْهِ الرَّحْمَةُ. 3. ketika keluar dari rumahnya maka rahmat turun kepadanya. وَالرَّابِعُ: إِذَا جَلَسَ عِنْدَهُ، فَتَنْزِلُ عَلَيْهِمُ الرَّحْمَةُ، فَتُصِيبُهُ بِبَرَكَتِهِمْ. 4. ketika dia duduk disamping orang alim maka rahmat turun kepada mereka dan diapun mendapatkan rahmat sebab berkah mereka. وَالْخَامِسُ: مَا دَامَ مُسْتَمِعًا تُكْتَبُ لَهُ ال

PAGAR NUSA BENTUK LASKAR ANTI KEKERASAN PERANGI RADIKALISME DAN KEKERASAN SEKSUAL

Ajengan Mimih : Pagar Nusa Bentuk Laskar Anti Kekerasan Perangi Radikalisme dan Kekerasan Seksual Lampung Timur (Santrionline) - Ketua Umum Perguruan Silat NU (PSNU) Pagar Nusa, Ajengan Mimih Haeruman menegaskan, komitmen para pendekar NU untuk memerangi radikalisme, terorisme, kekerasan atas nama agama dan kekerasan seksual yang marak terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. “Sejak dulu NU selalu menjadi garda terdepan untuk membentengi negeri ini dari berbagai ancaman. Kini, Pagar Nusa, sebagai Pendekarnya NU membentuk Laskar Anti Kekerasan. Kami siap membentengi bangsa dan negara yang kini sedang terancam oleh berbagai bentuk kekerasan. Baik kekerasan struktural, kekerasan vertikal maupun horizontal,” ujar Mimih saat membuka Apel Akbar Pagar Nusa yang diikuti sepuluh ribu pendekar di Lapangan Merdeka Sribhawono, Lampung Timur, Selasa (31/5/2016). Pembentukan Laskar Anti Kekerasan, menurut pengasuh Padepokan Santri Manuk Heulang itu, bukan bermaksud mengambil peran negara dan aparat

Cara Doa Abu Nawas agar Terkabul doanya dalam Minta Jodoh

Cara Doa Abu Nawas agar Terkabul doanya dalam Minta Jodoh Sehebat apapun kecerdasan Abu Nawas, ia tetaplah manusia biasa. Kala masih bujangan, seperti pemuda lainnya, ia juga ingin segera mendapatkan jodoh lalu menikah dan memiliki sebuah keluarga. Pada suatu ketika ia sangat tergila-gila pada seorang wanita. Wanita itu sungguh cantik, pintar serta termasuk wanita yang ahli ibadah. Abu Nawas berkeinginan untuk memperistri wanita salihah itu. Karena cintanya begitu membara, ia pun berdoa dengan khusyuk kepada Allah SWT. tejemahanan doanya kurang lebih sebagai berikut: "Ya Allah, jika memang gadis itu baik untuk saya, dekatkanlah kepadaku.  Tetapi jika memang menurutmu ia tidak baik buatku, tolong Ya Allah, sekali lagi tolong...pertimbangkan lagi ya Allah," ucap doanya dengan menyebut nama gadis itu dan terkesan memaksa kehendak Allah. Abu Nawas melakukan doa itu setiap selesai shalat lima waktu. Selama berbulan-bulan ia menunggu tanda-tanda dikabulkan doanya. Berjalan lebih 3

BNPT: Lapas Khusus Teroris Segera Dioperasikan

BNPT: Lapas Khusus Teroris Segera Dioperasikan   Palu – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memastikan, Lebaga Pemasyarakatan (Lapas) khusus untuk terpidana kejahatan terorisme akan segera dioperasikan.   “Namanya Lapas Kelas IIB Sentul, lokasinya di Sentul, Jawa Barat,” kata Sekretaris Utama BNPT, Mayjen. (TNI) R. Gautama Wiranegara dalam sambutannya di pembukaan Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (26/5/2016).   Dikatakan juga oleh Gautama, pembangunan Lapas khusus terpidana terorisme tersebut saat ini sudah memasuki tahap finishing. “Sekarang sedang dilakukan penguatan pagar,” tambahnya.   Dalam sambutannya Gautama juga mengungkapkan, sejak dilakukan penanganan serius terhadap terorisme pada tahun 1999, hingga bulan April 2016 sudah terdapat 1114 pelaku terorisme yang berhasil ditangkap. Dari jumlah tersebut 834 orang sudah diajukan ke persidangan dan mendap

MENGGAPAI ASA BERSAMA UNIVERSITAS TERBUKA

Menggapai Asa Bersama Universitas Terbuka Santrionline.net -Kesetaraan dan pemerataan pendidikan menjadi salah satu tujuan didirikannya suatu institusi pendidikan. Prinsip ini pula yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28(C) ayat 1 dimana hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan tanpa terkecuali dijamin oleh negara. Oleh karenanya, sangatlah perlu bagi suatu institusi pendidikan untuk tak hanya menunggu 'bola' namun menjemputnya. Apalagi jika mengingat tantangan dari kondisi geografis dan demografis Indonesia yang sangat beraneka ragam. Sejalan dengan tujuan pemerataan dan kesetaraan pendidikan tersebut, Universitas Terbuka (UT) terus mengupayakan perannya sebagai Perguruan Tinggi yang menerapkan sistem terbuka dan jarak jauh yang dirasa tepat dengan kondisi geografis dan demografis Indonesia tersebut agar dapat berjalan dengan optimal. Untuk itu, UT secara terus menerus dan sistematis melakukan berbagai upaya sosialisasi dan edukasi kepada berbagai l

Imam Abu Hanifah Menjawab, TUHAN ?

Suatu ketika, al-Imam Abu Hanifah an-Nu’man di datangi oleh sekelompok orang yang tidak meyakini adanya Tuhan. Mereka mendatangi beliau dengan maksud hendak mengajak beliau untuk berdebat secara langsung. “Sejak kapan Tuhanmu ada?” , tanya salah seorang dari mereka. “Allah Ada sebelum adanya sejarah dan waktu, Dia ada tanpa ada permulaan” , Jawab Imam Abu Hanifah dengan mantab. Beliau melanjutkan, “Apa yang ada sebelum empat ?” “tiga”, jawab mereka. “Apa sebelum tiga ?” . “dua” , jawab mereka. “apa sebelum dua ?”. “satu” . “Apa sebelum satu?” , tanya imam Abu Hanifah kepada mereka. “Tidak ada apa pun sebelum satu” , jawab mereka. Imam Abu Hanifah berkata, “Jika satu yang merupakan bagian dari bilangan angka saja tidak ada yang mendahuluinya, bagaimana dengan Dia Dzat Yang Maha Satu, yaitu Allah Ta’ala. Dialah Dzat Yang Ada tanpa ada permulaan (al-Qadim)”. Mendengar jawaban sangat cerdas dari al-Imam Abu Hanifah demikian, orang-orang atheis tersebut diam tak mampu melanjutkan perdebat

HTI Mangkir dari Forum Klarifikasi DPRD Jember

HTI Mangkir dari Forum Klarifikasi DPRD Jember Jember,Santrionline-Undangan DPRD Jember kepada Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) untuk memberikan klarifikasi  soal “tudingan” negatif yang dialamatkan kepada mereka tak mendapat respon. Tak satu pun perwakilan HTI yang datang dalam forum klarifikasi yang digelar di gedung DPRD Jember, Rabu (25/5). "Orangnya tidak datang, surat jawaban juga tak ada. Padahal, undangan sudah kami kirim seminggu yang lalu," kata Wakil Ketua DPRD Jember, Ayub Junaidi saat membuka rapat. Tanpa kehadiran pihak HTI, rapat tetap berlangsung. Kali ini yang hadir cukup representatif. Ada Wakil Ketua PD Muhammadiyah Jember Joko Purwanto, Ketua PCNU Jember KH Abdullah Syamsul Arifin, Ketua MUI Cabang Jember Abdul Halim Subahar, Kapolres Jember Sabilul Alif, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jamber KH Afton Ilman Huda, dan sebagainya. Dalam forum tersebut, KH  Abdulah Syamsul Arifin sangat menyayangkan  ketidakhadiran wakil HTI. Sebab, forum t

Info Menarik Tentang Kopi

Suatu ketika As-Sayyid Ahmad bin Ali Bahr al-Qadimi jumpa dengan Nabi Muhammad Saw. dalam keadaan terjaga. Ia berkata kepada Nabi Saw. : “Wahai Rasulullah, aku ingin mendengar hadits darimu tanpa perantara.” Nabi Muhammad Saw. kemudian bersabda : “Aku akan memberimu 3 hadits ; 1. Selama bau biji kopi ini masih tercium aromanya di mulut seseorang, maka selama itu pula malaikat akan beristighfar (memintakan ampun) untukmu. 2. Barangsiapa yang menyimpan tasbih untuk digunakan berdzikir maka Allah akan mencatatnya sebagai orang yang banyak berdzikir, baik ia gunakan tasbihnya atau tidak. 3. Barangsiapa yang duduk bersama waliyullah yang hidup atau yang sudah wafat maka pahalanya sama saja dengan ia menyembah Allah di seluruh penjuru bumi.” Al-Habib Abubakar bin Abdullah al-Atthas berkata : “Sesungguhnya tempat yang ditinggalkan dalam keadaan sepi atau kosong maka jin akan menempatinya. Sedangkan tempat yang biasa digunakan untuk membuat hidangan kopi maka para jin takkan bisa menempati dan

Kisah Santri tamatan pesantren desa yang mempersunting Ning Ana (Putri Kiayi) yang bertitel S2 Bahasa Arab

Kisah Santri tamatan pesantren desa yang mempersunting Ning Ana (Putri Kiayi) yang bertitel S2 Bahasa Arab Suara iqamat dari masjid mulai mengumandang, tanda shalat shubuh akan segera dimulai. Tampak sepasang kaki dalam kegelapan bergegas memakai bakiak, berlari-lari kecil ke arah masjid, itulah kaki Ning Ana putri pak kyai, yang telah... 3 tahun telah dinikahkan dengan salah satu murid abahnya sendiri. Namun dalam 3 tahun ini, pak kyai belum ada tanda-tanda mau menimang seorang cucu. Setelah salam dan dzikir sehabis shalat, pak kyai memberi pelajaran kepada santri-santrinya, hingga matanya tertuju pada pojokan masjid, tempat favorit di mana menantunya mendengar pengajian darinya. Menantunya adalah santri yang pendiam, alim dan tenang dalam bicara. Berwajah biasa tak ada yang istimewa. "Suamimu ke mana An, kok tidak hadir?" tanya pak kyai pada anaknya. "Sakit perut kali, bah!" jawab Ning Ana yang disambut cekikikan para santri putra putri di dalam masjid. "Ya s

MENGENAL LEBIH DEKAT KH. MUHAMMAD MUHADJIRIN ULAMA BETAWI PENGARANG 34 KITAB MONUMENTAL

Masjidil Haram , Medio 1950-an. Seorang santri asal Malaysia menawarkan posisi tinggi kepada sang guru yang masih lajang untuk menjadi Mufti Malaysia. Menggiurkan ? Sayang, tidak baginya. Ia menolaknya dengan tegas. Alasanya cuma satu, ia masih betah di Tanah Suci, masih suka belajar dan mengajar di tempat yang mulia itu. Namun, tidak lama kemudian, ketika ibunya, Hj. Zuhriah meminta pulang, ia tidak bisa menampik. Ia taat dan patuh, serupa batu es yang meleleh menjadi air. Rupanya, ia menyadari tidak ada yang mampu menandingi panggilan orangtua. Dan dia adalah KH. Muhammad Muhadjirin Amsar Ad-Dary . Fragmen tersebut penulis nukil dari salah satu muridnya, KH. Fachruddin MA ., yang konon pernah dikisahkan almarhum saat ta’lim selepas Shubuh di pesantren yang didirikanya, Pondok Pesantren Annida Al-Islamy Bekasi. Memang, di Mekkah, kala itu KH. Muhammad Muhadjirin bukanlah nama asing. Ia bahkan salah satu murid kesayangan Syekh Yasin Al-Fadani , seorang ulama masyhur asal Padang, guru

Aqidah Jumud

Habib Munzir Almusawa - Maulid Bid'ah Saudaraku yg kumuliakan, Mereka ini tak mengerti apa apa, mereka hanya mengada ada mengenai mudharratnya maulid dan tak membahas manfaatnya, mereka mengatakan hal itu mubazir, padahal mereka sendiri membangun tempat buang air besar dirumahnya dengan dana jutaan rupiah, tapi mereka protes kalau orang lain dengan uang mereka sendiri bikin maulid nabi saw, kalau misalnya masyarakat muslimin itu kumpulkan uang untuk membangun toilet dirumah para anti maulid itu agar mereka buang air besar lebih tenang, maka mereka akan berterimakasih, asal jangan pakai uang mereka untuk maulid, padahal membangun tempat buang air besar pun bid’ah. Maaf jawaban saya agak lugas, karena sudah bosan menanggapi artikel artikel mereka ini. Mereka katakan awal mula maulid adalah kelompok kebatinan yang melakukan, maka untuk apa kita mengikutinya ? tapi mereka juga pakai komputer yang dimulai oleh orang kafir, kenapa dipakai ? kenapa ikut ikutan adat orang kafir yg memakai

Santri Harus Bisa Menjadi PAKU

  Semasa kecilnya, saat  Kiai Abdul Aziz Manshur  di Lirboyo sering memperhatikan kakek sekaligus gurunya,  KH. Abdul Karim atau Mbah Manaf .  Dilihatnya sang kakek tidak pernah tidur di malam hari. Selesai memberikan pengajian kepada para santri, sang kakek selalu saja menghabiskan malamnya dengan shalat sunnah dan berdzikir hingga pagi. Jika pun tidur, sangat sebentar. Karena penasaran lalu Aziz kecil pun dengan polos bertanya kepada ibunya,  Nyai Salamah , yang merupakan putri KH. Abdul Karim. "Mak, Mbah iku nek mbengi kok gak tau turu to Mak? (Mak, Kakek kalau malam kok tidak pernah tidur)". "Iyo Le, Mbahmu eling oleh titipan anake wong sak pirang-pirang. Gak wani turu nek durung ndongakno santri-santri. (Iya Nak, Kakekmu selalu ingat mendapat titipan anaknya orang banyak. Tidak berani tidur kalau belum mendoakan santri-santri)" , jawab sang bunda. Salah satu pesan Mbah sepuh kepada para santri ialah  "santri harus bisa menjadi paku"  maksudnya, ketika

Pertemuan Gus Miek dengan KH. Hamid, Pasuruan

Gus Miek dalam usia 9 tahun sudah pernah ke pasuruan untuk mengunjungi KH. Hamid. Ini adalah sebuah pertemuan pertama yang sangat mengharukan. Saat itu Gus Miek talah beberapa hari tinggal di pondok KH. Hamid. Selama itu pula Gus Miek tidak pernah menjalankan shalat. Ia hanya tidur saja sepanjang hari. Oleh KH. Hamid, Gus Miek kemudian dibangunkan dan dimarahi agar menjalankan shalat. Gus miek lalu bangun, tetapi bukan untuk menjalankan shalat melainkan membaca perjalanan hidup KH. Hamid dari awal hingga akhir, termasuk mengenak kelebihan dan kekurangannya. KH. Hamid pun terkejut, kemudian memeluk Gus Miek dengan berurai air mata. Sejak saat itu, KH. Hamid sangat menyayangi Gus Miek dan memerintahkan semua muridnya agar apa pun yang dilakukan Gus Miek dibiarkan saja, bahkan kalau bisa dilayani semua kebutuhannya. Suatu ketika, rombongan keluarga KH. Ahmad Siddiq yang tengah khusyuk ziarah ke makam Sunan Ampel tergangu oleh datangnya rombongan Gus Miek yang terdiri dari berbagai latar b

Hadist Qudsi yang Menggetarkan Jiwa Oleh Syaikh Mutawwali Sya'rawi

Syaikh Muhammad Mutawwali Sya'rawi pernah didalam majlis Beliau membacakan sebuah Hadith Qudsi.. Firman Allah : "Wahai Anak Adam, janganlah engkau takut akan sempitnya harta. Sedangkan harta-Ku banyak dan harta-Ku tidak akan pernah habis." "Wahai anak adam, Aku ciptakanmu untuk ibadah. Maka janganlah engkau bermain-main, Dan Aku telah pon menjaminkan rezekimu, maka janganlah lelah." "Tetaplah hatimu bertawakal kepada Tuhan-Mu. Demi kekuasaan dan kemulian-Ku. Jika engkau redha terhadap ketentuan-Ku. Maka akan Aku bahagiakan jiwa dan ragamu. Dan Aku catatkan kamu sebagai hamba yang bersyukur." "Dan jika engkau tidak redha diatas ketentuan-Ku. Aku akan menjadikan kesusahan dunia membelenggu mu. Dan jika engkau berlari-lari mengejar dunia, ibarat seperti bayang-bayang yang berlari didalam hutan ditengah malam." "Engkau tidak akan mendapat apa pun. Kecuali, apa yang Aku tetapkan keatasmu. Wahai anak adam, Aku telah menciptakan langit dan bumi

Habib Kadzim as Saqqaf: Ibadah Sebagai Rasa Syukur

Allah SWT tidak menyuruh kepada hambanya, melainkan dalam suruhan itu ada kebaikan, dan tidak melarang kepada hamba-Nya, melainkan ada bahaya dalam larangan itu. Dalam setiap suruhan dan larangan-Nya, Allah ﷻ hanya inginkan yang terbaik untuk hambaNya. Jadi, bagaimanakah kita bersyukur kepada Allah ﷻ ? Bagaimanakah kita ini untuk menampilkan syukur melalui ibadah kepada Allah ﷻ ? Bagaimana untuk beribadah kerana kita sukakan Alla h, kerana bersyukur kepada Allah, kerana rasa rindu kepada Allah dan bukan semata-mata kerana kita takutkan ancaman Allah, takutkan hukuman Allah? Kita ingin melakukan ibadah untuk menunjukkan rasa suka kita dan rasa syukur kepada Allah. Sehingga ibadah kita berubah menjadi kerana rindu, kerana syukur dan kerana cinta kita kepada Allah ﷻ, sepertinya ibadah Nabi Muhammad ﷺ, ibadah para anbiya’. Ibadah yang dibuat untuk mengagungkan Allah, kerana cintakan Allah dan kerana bersyukur pada Allah. Perumpamaan yang mudah kepada minda untuk memahami hubungan kita deng