Oleh: Ulil Abshar Abdalla, Santrionline - Mungkin banyak yang mengira saya mulai mengembangkan pendekatan liberal dalam memahami Islam sejak sekolah di Amerika. Dugaan ini keliru sama sekali. Saya sudah mencicil liberalisme pemikiran sejak awal, saat saya masih belajar di sebuahpesantren kecil di desa Cebolek, Pati. Dan itu bertaut dengan figur besar yang barubertahun-tahun kemudian bisa saya jumpai secara pribadi. Yakni Nurcholish Madjid aka Cak Nur.Ini semua bermula pada 1984. Itu tahun penting dalam formasi pemikiran saya. Pada tahun itu sebuah event penting berlangsung diSitubondo, Jawa Timur. YaituMuktamar NU ke-27. Muktamar ini bukan saja menjadi “turning point” dalam sejarah NU sebagai sebuah kelompok sosial. Tetapi juga bagi saya secara pribadi.Di muktamar inilah sosok besar yang sangat mempengaruhi formasi pemikiran saya, yaitu Abdurrahman Wahid aka GusDur, terpilih sebagai Ketua Umum PBNU. Peristiwa ini dielu-elukan sebagai “defining moment” dalam seja...