Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

IQRO !!! Menag Tidak Mendukung LGBT

Jakarta. Santrioine- Viral di media sosial bahwa Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan apresiasi atas adanya event pemberian penghargaan kepada LGBT. Menag membantah keras penilaian tersebut. Menag menegaskan bahwa apa yang telah ia sampaikan sebelumnya, bukan berarti ia menyetujui tindakan LGBT. "Tidak ada agama yang mentolerir tindakan LGBT," tegas Menag usai membuka Gebyar Kerukunan dan Launching E-Government di Yogyakarta, Senin (18/12). Menurutnya, semua agama tidak menyetujui tindakan atau perilaku LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender). Penolakan terhadap LGBT bahkan sudah menjadi kesepakatan bersama dalam hukum positif kita dan tidak ada keraguan lagi. "Persoalannya adalah bagaimana kita menyikapi mereka-mereka yang memiliki orientasi seksual seperti itu, menyenangi sesama jenis misalnya atau memiliki orientasi seksual yang biseksual atau tergolong transgender," ujar Menag Lukman. Menag menjelaskan, di tengah-tengah masyarakat, muncul beragam

Ketua LDNU: Indonesia Harus Aktif Dalam Perdamaian Di Timur Tengah

Jakarta, santrionline- Lembaga Dakwah PBNU, melalui Ketuanya KH. Maman Imanulhaq mengecam pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. LDNU menilai, Trump telah mempersulit upaya perdamaian Israel-Palestina karena dapat menuai reaksi keras dunia. " Amanat konstitusi kita adalah mendukung kemerdekaan Palestina yang mencakup wilayah Yerusalem karena hakikat kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan”, Tegas Maman yang juga anggota DPR RI ini. LDNU mengapresiasi respon keras Presiden Jokowi terhadap manuver Trump. Bahkan Maman dalam sidang paripurna DPR RI, Senin 11/12 meminta pemerintah Indonesia termasuk DPR RI mendesak PBB dan OKI membahas keputusan Trump yang secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel ini.  Dan meminta seluruh Umat Islam melakukan Qunut Nazilah setiap Sholat Fardhu agar tragedi kemanusiaannya ini segera berakhir. Maman juga menegaskan bahwa krisis Palestina adalah karena k

Gus Hakim : NU Itu Menakutkan Tapi Tidak Menakut-nakuti

Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Maron Purworejo Jawa Tengah KH. Abdul Hakim Hamid mengatakan bahwa Jamiyyah NU bisa tetap eksis sampai dengan saat ini tidak lepas dari barokah dan karomah para ulama sebagai muassis Jamiyyah Diniyyah ini. "Ditengah berbagai macam dinamika dan fitnah yang luar biasa saat ini, NU akan tinggal nama kalau tidak ada wasilah para ulama," kata Pria yang akrab disapa Gus Hakim saat mengisi materi Ngaji Ahad Pagi (Jihad Pagi) di Aula Gedung NU Kabupaten Pringsewu, Ahad (3/12). Sosok ramah yang pernah menjadi Rais Syuriyah PCNU Purworejo dua periode ini menambahkan bahwa berbagai macam persoalan baik eksternal maupun internal berhasil dilalui oleh Ormas terbesar didunia ini. Gus Hakim mencontohkan salah satu permasalahan internal yang dihadapi NU saat ini diantaranya adalah oknum yang berada didalam struktur kepengurusan NU yang memiliki niatan tidak untuk berkhidmah namun untuk keuntungan dan kepentingan tertentu. Oknum inilah yang menggerogoti dan

Banser dan Kokam Apel Bersama

Demi merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjaga Bumi Pertiwi, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (Kokam) Muhammadiyah akan menggelar Apel Kebangsaan Kebangsaan Pemuda Muslim Indonesia. Kegiatan akan dilaksanakan pada di Pelataran Candi Prambanan,  Yogyakarta. Sabtu (16/12).  Menpora Imam Nahrawi memberikan apresiasi atas prakarsa dua sayap pemuda ormas terbesar ini.  "Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah bagi pemuda Tanah Air yang berani bersatu menatap keutuhan NKRI dalam bingkai ragam agama, budaya,dan  etnis. Sebab,  ini adalah kekayaan bangsa Indonesia," harap Imam saat menggelar jumpa pers bersama Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Danil Azhar dan  Wakil Ketua Pemuda Ansor Hasan Basri Sagala di Kantor Kemenpora Jakarta,  Rabu (13/12). Acara ini diikuti oleh 20.000 anggota Banser dan Kokam. Selain apel kebangsaan,  pada acara yang mengangkat tema "Pemuda Hebat Jaga Bumi" ini juga ada bebe

Kang Maman : Indonesia Rusak Karena Kaum Elit Koruptif

Bandung, Santrionline Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanul haq, menegaskan betapa berbahaya korupsi bagi kelangsungan bangsa dan negara. Karenanya, korupsi harus ditempatkan sebagai musuh bersama dan diperangi secara serius. “ Indonesia tidak akan hancur karena bencana, tapi akan rusak karena kebejatan kaum elit yang koruptif, ” katanya dalam diskusi "Santri, Anti-Korupsi dan Penguatan NKRI" di kantor PWNU Jawa Barat, Jalan Galunggung, Bandung, Selasa, 12 Desember 2017. Tampil sebagai pembicara dalam diskusi itu, Indra Perwira (Fak. Hukum Unpad), Asep Salahudin ( Ketua Lakpesdam PWNU Jabar ) dan seniman, Tisna Sanjaya. Kang Maman, sapaan akrab Maman Imanulhaq, juga menegaskan, selain penegakan hukum pemberishan Indonesia dari virus koruspi juga bisa dilakukan dengan pendekatan agama. Karenanya,pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan, Jatiwangi, Majalengka itu, mengingtakan, bahwa pebelajaran agama sangat penting sebagai dasar pembentukan mental anti korupsi. “Pem

NATAL DAN KELAHIRAN NABI ISA AS.

"Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan..." (QS. Maryam: 33) Oleh: Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman al-Jufri "Kami lebih layak atas Musa daripada mereka" Kalimat ini merupakan ucapan Nabi Muhammad SAW. ketika beliau diberitahu bahwa orang-orang Yahudi di Madinah bersuka cita melakukan puasa pada hari Asyura' dalam rangka merayakan selamatnya Nabi Musa AS. dari Fira'un dan tentaranya, yang di sisi lain, saat berada di Mekah sebelum hijrah, Nabi pun berpuasa pada hari tersebut. Saat itu Nabi sama sekali tidak menanyakan tentang keselarasan antara kegiatan Yahudi tersebut dengan penanggalan Arabnya (Hijriyah), sebab penanggalan Ibrani (kalender Yahudi) berbeda dengan penanggalan Arab. Juga Nabi tidak lantas berkata, "Bagaimana kita bisa memastikan akan keaslian tanggal kapan selamatnya Nabi Musa AS.? Orang-orang Yahudi jelas telah merubah kitab-kitab mereka sehingga kita tidak bisa mempercayai mereka begitu saja untu

Dituduh Menolak Ustadz Somad, Ini klarifikasi PWNU Bali

Denpasar, Santeionline- Kedatangan Ustadz Abdul Somad (UAS) ke Bali pada tanggal 8-10 Desember 2017 lalu menimbulkan pro kontra bagi masyarakat Bali. Ramai tersebar di media sosial bahwa salah satu elemen yang melakukan penolakan adalah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Bali. Untuk mengklarifikasi keakuratan beberapa media yang memojokan PWNU Bali tersebut,  NU Online berhasil  menghubungi  Ketua PWNU Bali, H Abdul Aziz  melalui sambungan telepon, Senin (11/12). Ia kemudian menceritakan dari awal bagaimana dirinya sebagai Ketua PWNU mem-back up penuh panitia penyelenggara yang keseluruhan adalah Nahdliyin (warga NU). Menjelang kedatangan UAS, H Aziz menjelaskan situasi mulai tidak kondusif. Ada beberapa isu bahwa akan ada penghadangan di bandara. Kemudian ia bersama pengurus PWNU yang lain berinisiatif untuk mendampingi panitia menjemput langsung ke bandara.  Bersama UAS dan panitia, Pengurus PWNU terus mendampingi hingga ke Hotel Aston, tempat UAS menginap “Namun setelah satu ja

KH. KI AGENG HASAN BESARI TEGAL SARI PONOROGO - GURU PUJANGGA KI RONGGO WARSITO

Pada paroh pertama abad ke-18, hiduplah seorang kyai besar bernama Kyai Ageng Hasan Bashari atau Besari di desa Tegalsari, yaitu sebuah desa terpencil lebih kurang 10 KM ke arah selatan kota Ponorogo. Di tepi dua buah sungai, sungai Keyang dan sungai Malo, yang mengapit desa Tegalsari inilah Kyai Besari mendirikan sebuah pondok yang kemudian dikenal dengan sebutan Pondok Tegalsari. Dalam sejarahnya, Pondok Tegalsari pernah mengalami zaman keemasan berkat kealiman, kharisma, dan kepiawaian para kyai yang mengasuhnya. Ribuan santri berduyun-duyun menuntut ilmu di Pondok ini. Mereka berasal dari hampir seluruh tanah Jawa dan sekitarnya. Karena besarnya jumlah santri, seluruh desa menjadi pondok, bahkan pondokan para santri juga didirikan di desa-desa sekitar, misalnya desa Jabung (Nglawu), desa Bantengan, dan lain-lain. Jumlah santri yang begitu besar dan berasal dari berbagai daerah dan berbagai latar belakang itu menunjukkan kebesaran lembaga pendidikan ini. Alumni Pondok ini banyak yan

Sekjen PBNU: Pembelaan kepada Palestina adalah Pembelaan Kemanusiaan

Sekjen PBNU: Pembelaan kepada Palestina adalah Pembelaan Kemanusiaan Jakarta,   NU Online Menyikapi langkah Presiden Amerika Donald Trump yang akan menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, PBNU menilai harus ada tekanan penolakan terhadap keputusan yang memunculkan sentimen negatif dunia kepada Amerika tersebut. "Kita mengapresiasi Presiden Jokowi yang telah mengambil langkah tepat dalam menyikapi kondisi ini," kata Sekjen PBNU Helmy Faisal Zain di Gedung PBNU Jakarta Pusat, Jum'at (8/12). Keputusan sepihak ini lanjut Helmy, telah melahirkan kekacaubalauan serta menimbulkan konstalasi yang memanas diseluruh penjuru dunia. Bukan hanya negara-negara Islam yang menurutnya kontra terhadap langkah Trump ini, namun seluruh dunia termasuk Vatikan juga menyesalkannya. Keputusan itu juga telah melanggar kesepakatan karena berdasarkan Konsensus PBB yang telah disepakati menyatakan tidak akan mengubah batas negara terkait konflik yang ada d ikawasan tersebut. "Kita mengaku