Jakarta. Santrioine- Viral di media sosial bahwa Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan apresiasi atas adanya event pemberian penghargaan kepada LGBT. Menag membantah keras penilaian tersebut. Menag menegaskan bahwa apa yang telah ia sampaikan sebelumnya, bukan berarti ia menyetujui tindakan LGBT. "Tidak ada agama yang mentolerir tindakan LGBT," tegas Menag usai membuka Gebyar Kerukunan dan Launching E-Government di Yogyakarta, Senin (18/12). Menurutnya, semua agama tidak menyetujui tindakan atau perilaku LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender). Penolakan terhadap LGBT bahkan sudah menjadi kesepakatan bersama dalam hukum positif kita dan tidak ada keraguan lagi. "Persoalannya adalah bagaimana kita menyikapi mereka-mereka yang memiliki orientasi seksual seperti itu, menyenangi sesama jenis misalnya atau memiliki orientasi seksual yang biseksual atau tergolong transgender," ujar Menag Lukman. Menag menjelaskan, di tengah-tengah masyarakat, muncul beragam...
Jakarta, santrionline- Lembaga Dakwah PBNU, melalui Ketuanya KH. Maman Imanulhaq mengecam pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. LDNU menilai, Trump telah mempersulit upaya perdamaian Israel-Palestina karena dapat menuai reaksi keras dunia. " Amanat konstitusi kita adalah mendukung kemerdekaan Palestina yang mencakup wilayah Yerusalem karena hakikat kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan”, Tegas Maman yang juga anggota DPR RI ini. LDNU mengapresiasi respon keras Presiden Jokowi terhadap manuver Trump. Bahkan Maman dalam sidang paripurna DPR RI, Senin 11/12 meminta pemerintah Indonesia termasuk DPR RI mendesak PBB dan OKI membahas keputusan Trump yang secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel ini. Dan meminta seluruh Umat Islam melakukan Qunut Nazilah setiap Sholat Fardhu agar tragedi kemanusiaannya ini segera berakhir. Maman juga menegaskan bahwa krisis Palestina adalah kar...