Langsung ke konten utama

Kiai Said Aqil Diundang Ceramah di Al-Azhar Kairo Mesir

Jakarta.Santrionline- Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, MA bertemu Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ahmed Amr Ahmed Moawad di Kedutaan Mesir,Jakarta hari ini, Minggu (26/02/2017). Pertemuan tokoh dua negara tersebut membahas beberapa hal termasuk agenda Kiai Said Aqil yang diundang untuk berceramah di Universitas Al-Azhar Kairo.

"Kehormatan bagi kami Muslim Indonesia dapat kesempatan berbicara di depan para cendikia Mesir, utamanya di hadapan para alim Al-Azhar," kata Kiai Said Aqil kepada Dubes Ahmed.

Menurut Kiai Said Aqil, kesempatan berkunjung ke Mesir yang akan _take off_ Senin besok (27/02/2017) akan dimanfaatkan juga untuk menjalin kerjasama di bidang pendidikan. Sehingga transmisi keilmuan Islam antara Indonesia dan Mesir semakin kuat dan terjaga.

" _Ahlussunnah wal Jamaah_ itu mereferensi kepada ulama Sunny di Mekkah, Madinah dan Al-Azhar, di era ini Al-Azhar dan Nahdlatul Ulama memegang peran strategis," kata kiai asli Cirebon ini.

Disamping itu Kiai Said Aqil juga akan menyampaikan komitmen Nahdlatul Ulama bersama-sama masyarakat dunia untuk mengupayakan perdamaian dunia Islam. Masyarakat Mesir yang punya basis peradaban punya kesamaan dengan muslim Indonesia.

"Perdamaian dunia Islam perlu kita dorong bersama-sama sehingga beberapa negara mayoritas muslim yang saat ini masih berkonflik dapat secepatnya menyadari dan melakukan recovery," ujar Kiai Ciganjur ini.

Atas harapan Kiai Said Aqil, Duta Besar Ahmed menyambut baik. Ia berharap misi NU ke Mesir berjalan baik dan berhasil.

"Kita sekarang silaturahmi agar hubungan dan harapan kita berjalan dengan baik," kata Ahmed.
(ANW/KSF/DAN/AW)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Pon Pes Attauhidiyyah Tegal

Pondok Pesantren Attauhidiyyah yang terletak di Desa Cikura, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya yang berada di ketinggian, tepatnya di bawah kaki Gunung Slamet, tak jauh dari kawasan wisata Guci, bertemperatur udara yang cukup dingin. Untuk menuju lokasi pesantren tersebut, kita harus melalui jalan yang menanjak, berkelok, melintasi ladang tebu, persawahan, dan pepohonan yang rindang. Bulan juni kemaren Ponpes Attauhidiyyah dipilih sebagai tempat kegiatan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa se – Indonesia ke V, sejak 7-10 Juni 2015. Melihat fisik bangunan Ponpes yang dipimpin oleh KH. Ahmad Saidi, terlihat pembangunannya yang sedang dalam proses penyelesaian, terutama asrama santri dan masjid. Pondok Pesantren At Tauhidiyah didirikan terbilang ponpes tertua di Tegal. Pon Pes Attauhidiyyah Didirikan oleh KH. Armia pada tahun 1880, di desa Cikura, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Desa Cikura yang konon awalnya bernama desa Pemulia...

KH. KI AGENG HASAN BESARI TEGAL SARI PONOROGO - GURU PUJANGGA KI RONGGO WARSITO

Pada paroh pertama abad ke-18, hiduplah seorang kyai besar bernama Kyai Ageng Hasan Bashari atau Besari di desa Tegalsari, yaitu sebuah desa terpencil lebih kurang 10 KM ke arah selatan kota Ponorogo. Di tepi dua buah sungai, sungai Keyang dan sungai Malo, yang mengapit desa Tegalsari inilah Kyai Besari mendirikan sebuah pondok yang kemudian dikenal dengan sebutan Pondok Tegalsari. Dalam sejarahnya, Pondok Tegalsari pernah mengalami zaman keemasan berkat kealiman, kharisma, dan kepiawaian para kyai yang mengasuhnya. Ribuan santri berduyun-duyun menuntut ilmu di Pondok ini. Mereka berasal dari hampir seluruh tanah Jawa dan sekitarnya. Karena besarnya jumlah santri, seluruh desa menjadi pondok, bahkan pondokan para santri juga didirikan di desa-desa sekitar, misalnya desa Jabung (Nglawu), desa Bantengan, dan lain-lain. Jumlah santri yang begitu besar dan berasal dari berbagai daerah dan berbagai latar belakang itu menunjukkan kebesaran lembaga pendidikan ini. Alumni Pondok ini banyak yan...

Hukum-Hukum Seputar Tunangan dalam Islam

Oleh: Moh Nasirul Haq, Santrionline - "Duhai para pemuda barang siapa diantara kalian mampu membayar Mahar  maka menikahlah. karena sesungguhnya Hal itu lebih menjaga Pandangan    dan Kemaluan." (Al Hadits) Menikah merupakan sunnah nabi yang banyak didambakan oleh setiap orang. Sebab pahala orang yang menikah akan dilipat gandakan pada setiap ibadahnya. Nah, biasanya Setiap orang yang akan menikah terlebih dahulu melalui prosesi "khitbah" (pertunangan). Berikut ini merupakan beberapa hal dalam hukum islam berkaitan dengan tunangan yang saya baca dari buku karya DR Ali Ahmad Al Qulaisy Yaman. Pertanyaan    :  Apakah tunangan itu? Jawab        : Epistimologi tunangan "yaitu suatu proses dimana seorang pria mengajukan permohonan kepada pihak wanita yang di dambakan untuk menjadi calon istrinya kelak. Permohonan ini diutarakan pada si wanita ataupun keluarganya." Terkadang yang bersangkutan meminta sendiri atau juga ...