
KMNU Helat Munas Ke-3 di Semarang
S(20/01) Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama untuk ketiga kalinya menyelenggarakan Musyawarah Nasional. Bertempat di Pondok Pesantren Ash- Shodiqiyah, Jalan Sawah Besar Timur No. 99 Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Semarang. Tak kurang dari 150 peserta yang hadir mewakili berbagai KMNU Perguruan Tinggi. KMNU MALAYSIA, KMNU UNILA, KMNU UI, IMAN STAN, KMNU IPB, KMNU ITB, KMNU UPI, KMNU UNPAD, KMNU UNDIP, KMNU UGM, KMNU UNY, KMNU UII, KMNU UNAIR, KMNU UNUD, KMNU UNSOED, KMNU UIN SUKA, KMNU STIS, dan KMNU STKS adalah KMNU Perguruan TInggi yang turut hadir dalam kegiatan ini. Tak hanya itu, turut hadir pula perwakilan dari PCNU Kota Semarang dan pengasuh Ponpes Ash Shodiqiyah.
Pembukaan Resmi Munas ke-3 KMNU diawali dengan pembacaan Maulid Simthudduror yang dipimpin oleh tim hadrah Kyai Galang Sewu. Musyawarah Nasional ini dihelat dengan tujuan untuk melahirkan kembali organisasi yang berwawasan kebangsaan dan regenerasi roda kepemimpinan kader muda KMNU yang tetap berpegang teguh memegang prinsip yang sesuai dengan Khittah Nahdlatul ‘Ulama. “KMNU diharapkan menjadi sebuah organisasi yang dewasa dan profesional. Ruh KMNU sendiri adalah silaturrahmi. Maka tujuan akhir dari Munas ini pun adalah semakin eratnya tali silaturrahmi,” tutur M. Zainal Fathoni, ketua panitia pelaksana Munas dalam sambutannya.
Tujuan Munas ini lebih ditegaskan lagi oleh Hasan Bisri, Presidium Nasional 1 bahwa KMNU berdiri secara sporadis. Tema yang diangkat dari Munas KMNU ini adalah organisasi da’wah santun berwawasan kebangsaan diterjemahkan dengan ranah KMNU dimana KMNU harus bisa memproduksi pemimpin-pemimpin yang profesional sesuai bidangnya masing-masing. “Indonesia membutuhkan orang-orang yang benar, tidak sekedar orang yang pintar,” nasihat Dr. H. Shidqon Prabowo,S.H.,M.H, pengasuh Ponpes Ash Shodiqiyah. Beliau menambahkan bahwa Munas KMNU ini semoga melahirkan orang-orang yang pintar dan benar untuk mengurus bangsa dan negara.
Nasihat emas juga diberikan oleh Drs. H. Anashom, M.Hum, perwakilan PCNU Semarang dalam sambutannya. Beliau mengungkapkan bahwa KMNU dan event-eventnya akan mengisi Nahdlatul Ulama, menghidupkan kota-kota di Indonesia agar tidak lepas dari karakter yang sejarah dilahirkan oleh para wali dan aulia. Beliau berharap mahasiswa tidak hanya idealis dari menara gading, melainkan harus bisa mengharumkan nama kampusnya di Indonesia dengan kompetensi yang positif. “Indonesia membutuhkan generasi yang membawa visi dan misi yang bermanfaat untuk semua. KMNU sudah tercantum di dalam AD/ART Nahdlatul ‘Ulama, maka perlulah KMNU berdiri tidak hanya di perguruan tinggi umum melainkan di perguruan swasta,” tegas H. Anashom. Beliau mengimbuhkan latar belakang pendidikan dari santri KMNU sangat diharapkan di NU dan Indonesia, karena KMNU akan melahirkan pemimpin yang berlatar belakang pendidikan yang tercerahkan. “Kebaikan yang tidak terorganisir bisa dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisir,” tandas beliau mengakhiri sambutannya. (Widia/el naomiy)

Komentar
Posting Komentar