
"Pesantren adalah Lembaga yang sangat strategis untuk menebar ajaran Islam rahmatan lil alamin, mencegah munculnya paham radikal yang merongrong kedaulatan NKRI dan menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa," ujar Ahsanul dalam Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan oleh PMII STIE Tri Dharma Nusantara bekerjasama dengan IKA-MDIA Bontoala Makassar.
Senada dengan Ahsan, Sekretaris KNPI Kota Makassar, Irwan Ade Saputra mengamini apa disampaikan Ahsan dalam Forum Dialog tersebut. Dia menerangkan, posisi Santri sebagai bagian dari pemuda sangat strategis untuk melakukan gerakan mengawal keutuhan NKRI, dengan pemahaman keagamaan yang ramah.
“Paham Islam tersebut diharapkan mampu memberikan pencerahan terhadap pemuda yang tidak mengenyam pendidikan di Pesantren hingga paham bahwa Agama dan NKRI bukan hal yang harus dipertentangkan,” ungkap Ade dalam diskusi di ruang redaksi Tribun Timur, Ahad (30/10).
Pendiri Sekolah Kebangsaan, Arqam Azikin yang juga hadir sebagai Panelis meminta Pemuda dan Pesantren berbagi peran namun tetap saling mensupport dalam menjaga NKRI.
Menurutnya, sejarah Pemuda dan Pesantren adalah sejarah yang tak terpisahkan dari Sejarah Bangsa. Keduanya memiliki peran penting dalam memerdekakan Indonesia.
"Saya berani mengatakan andai bukan KH Hasyim Asy'ari bersama kalangan pesantren lain dan bangsa Indonesia secara umum, maka tidak akan lahir gerakan yang mampu memerdekakan Indonesia,” tegas Arqam. (Rahman/Fathoni)
Komentar
Posting Komentar