Langsung ke konten utama

KISAH WANITA CANTIK YANG MENCARI PEMUDA SETAMPAN NABI YUSUF AS.

Pada Suatu hari ada seorang perempuan Arab yang sangat cantik dan terkenal. Semua pemuda ingin melamarnya. Namun, perempuan cantik itu belum juga memutuskan dengan siapa dia akan menikah. Dia merasa tidak ada satu pemuda pun yang pantas bersanding dengannya. Semakin lama, perempuan cantik itu semakin bangga dengan kecantikannya. Ia semakin menyepelekan setiap pemuda yang datang kepadanya.
"Aku hanya ingin menikah dengan pemuda setampan Nabi Yusuf," katanya.

Perempuan cantik itu kemudian memutuskan untuk mencari pemuda setampan Nabi Yusuf. Suatu hari, dia berjalan ke sebuah kota yang sangat ramai. Di tengah perjalanan, dia bertemu dengan seorang nenek tua. Akhirnya, dia berjalan bersama nenek itu.

"Nenek tua, apakah kau bisa membantuku menemukan pemuda setampan Nabi Yusuf yang akan menjadi suamiku?" tanya si perempuan cantik. Si nenek tua menatapnya.

"Hai perempuan cantik, apakah kau sudah pernah melihat ketampanan Nabi Yusuf?" Perempuan cantik itu menggeleng.

Si nenek tua kembali bertanya, "Jika begitu, bagaimana kau bisa mendapatkan lelaki yang setampan dia, sedangkan kau belum pernah melihatnya?". Perempuan cantik itu diam saja mendengar pertanyaan si nenek. Keduanya berjalan beriringan. Mereka melewati sebuah kampung. Kampung itu terlihat sangat subur dan hijau.

Perempuan cantik bertanya, "Menurut nenek, apakah di kampung ini ada pemuda setampan Nabi Yusuf yang akan menjadi suamiku?"

"Pertanyaanmu aneh sekali. Aku saja baru melewati kampung ini dan aku tidak tahu apakah ada pemuda tampan di sini. Tapi menurutku, semua pemuda itu tampan. Bukankah kau tidak tahu setampan apa Nabi Yusuf?" tanya si nenek.

Perempuan cantik itu hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan nenek tua. Mereka kembali meneruskan perjalanan. Baru setengah perjalanan, mereka bertemu dengan sekumpulan pemuda yang sedang berburu.

Si perempuan berbisik, "Apakah di antara pemuda itu ada yang setampan Nabi Yusuf?"

Nenek menjawab, "Aku semakin tidak mengerti dengan keinginanmu, perempuan cantik. Bukankah semua pemuda itu tampan? Aku lihat, mereka banyak yang menyukaimu. Cepatlah memilih dan menikah."

Perempuan cantik itu diam dan tidak menjawab sepatah kata pun mengenai komentar si nenek. Lalu mereka terus melanjutkan perjalanan demi perjalanan sampai bertahun-tahun hingga akhirnya sampailah keduanya di sebuah hamparan tanah luas nan gersang.

"Nenek, bagaimana mungkin aku dapat menemukan pemuda setampan Nabi Yusuf di hamparan gersang ini?" tanya si perempuan cantik.

Nenek memandangnya, "Jikapun ada pemuda tampan di sini, mereka tentu takkan menoleh kepadamu. Wajahmu tak lagi cantik dan kau sudah menua," kata si nenek sambil mengeluarkan sebuah cermin.

Tanpa disadari, si perempuan cantik itu kini sudah menjadi tua. Perjalanan yang dilakukan dengan si nenek telah memakan waktu puluhan tahun dan menyedot kecantikannya. Ternyata, si nenek adalah malaikat yang berusaha menyadarkan perempuan itu.

Jika ada yang menunda suatu pernikahan hanya karena ingin mencari sosok impian yang ideal menurutnya sendiri, berhati-hatilah karena bisa jadi dia akan kehilangan semuanya. Allah menciptakan manusia dengan kelebihan dan kekurangan.

(Transkip dari MISYKAT/Rois Faisal .R)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Pon Pes Attauhidiyyah Tegal

Pondok Pesantren Attauhidiyyah yang terletak di Desa Cikura, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya yang berada di ketinggian, tepatnya di bawah kaki Gunung Slamet, tak jauh dari kawasan wisata Guci, bertemperatur udara yang cukup dingin. Untuk menuju lokasi pesantren tersebut, kita harus melalui jalan yang menanjak, berkelok, melintasi ladang tebu, persawahan, dan pepohonan yang rindang. Bulan juni kemaren Ponpes Attauhidiyyah dipilih sebagai tempat kegiatan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa se – Indonesia ke V, sejak 7-10 Juni 2015. Melihat fisik bangunan Ponpes yang dipimpin oleh KH. Ahmad Saidi, terlihat pembangunannya yang sedang dalam proses penyelesaian, terutama asrama santri dan masjid. Pondok Pesantren At Tauhidiyah didirikan terbilang ponpes tertua di Tegal. Pon Pes Attauhidiyyah Didirikan oleh KH. Armia pada tahun 1880, di desa Cikura, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Desa Cikura yang konon awalnya bernama desa Pemulia...

KH. KI AGENG HASAN BESARI TEGAL SARI PONOROGO - GURU PUJANGGA KI RONGGO WARSITO

Pada paroh pertama abad ke-18, hiduplah seorang kyai besar bernama Kyai Ageng Hasan Bashari atau Besari di desa Tegalsari, yaitu sebuah desa terpencil lebih kurang 10 KM ke arah selatan kota Ponorogo. Di tepi dua buah sungai, sungai Keyang dan sungai Malo, yang mengapit desa Tegalsari inilah Kyai Besari mendirikan sebuah pondok yang kemudian dikenal dengan sebutan Pondok Tegalsari. Dalam sejarahnya, Pondok Tegalsari pernah mengalami zaman keemasan berkat kealiman, kharisma, dan kepiawaian para kyai yang mengasuhnya. Ribuan santri berduyun-duyun menuntut ilmu di Pondok ini. Mereka berasal dari hampir seluruh tanah Jawa dan sekitarnya. Karena besarnya jumlah santri, seluruh desa menjadi pondok, bahkan pondokan para santri juga didirikan di desa-desa sekitar, misalnya desa Jabung (Nglawu), desa Bantengan, dan lain-lain. Jumlah santri yang begitu besar dan berasal dari berbagai daerah dan berbagai latar belakang itu menunjukkan kebesaran lembaga pendidikan ini. Alumni Pondok ini banyak yan...

Hukum-Hukum Seputar Tunangan dalam Islam

Oleh: Moh Nasirul Haq, Santrionline - "Duhai para pemuda barang siapa diantara kalian mampu membayar Mahar  maka menikahlah. karena sesungguhnya Hal itu lebih menjaga Pandangan    dan Kemaluan." (Al Hadits) Menikah merupakan sunnah nabi yang banyak didambakan oleh setiap orang. Sebab pahala orang yang menikah akan dilipat gandakan pada setiap ibadahnya. Nah, biasanya Setiap orang yang akan menikah terlebih dahulu melalui prosesi "khitbah" (pertunangan). Berikut ini merupakan beberapa hal dalam hukum islam berkaitan dengan tunangan yang saya baca dari buku karya DR Ali Ahmad Al Qulaisy Yaman. Pertanyaan    :  Apakah tunangan itu? Jawab        : Epistimologi tunangan "yaitu suatu proses dimana seorang pria mengajukan permohonan kepada pihak wanita yang di dambakan untuk menjadi calon istrinya kelak. Permohonan ini diutarakan pada si wanita ataupun keluarganya." Terkadang yang bersangkutan meminta sendiri atau juga ...