Langsung ke konten utama

Pondok Pesantren Al-Anwar 3 Rembang

Santrionline~ 2011 adalah tahun didirikannya Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar oleh KH. Maimoen Zubair, pengasuh pondok pesantren besar Al-Anwar, Sarang. Kemudian disusul dengan didirikannya pondok pesantren Al-Anwar 3 yang didesain khusus untuk mahasiswa STAI Al-Anwar dan diasuh langsung oleh putra beliau yaitu Dr.KH. Abdul Ghofur Maimoen, MA. dan ibu Nyai. Hj. Nadia Jirjis, Lc, MS. I.. PP. Al-Anwar 3 bertempat di desa Gondanrojo, Sarang, Rembang dan terbagi menjadi pondok putra dan putri.

Program kegiatan dan proses pembelajaran yang dilaksanakan telah dirancang serta disesuaikan untuk mendukung penguatan kemampuan membaca kitab salaf bagi para santri sekaligus mahasiswa. Untuk menunjang program dan cita-cita pengasuh yaitu membentuk para santri yang sarjana dalam bidang keagamaan sebagai penerus ulama salaf, maka PP. Al-Anwar 3 membentuk lembaga pendidikan yaitu Muhadloroh / Madrasah Diniyah Taklimiyah yang telah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Agama. Selain itu, program tahfidz Al-Qur’an juga dilaksanakan untuk menunjang persyaratan kuliah. Melalui bimbingan belajar yang terkonsep tersebut, diharapkan PP.Al-Anwar 3 dapat mencetak kader-kader santri sekaligus mahasiswa yang disamping cakap dalam bidang ilmu agama juga cakap dalam bidang keilmiahan.  Hal itu didukung adanya kultur ilmiyah pondok pesantren Al-Anwar Sarang yang telah mengakar dan telah terbukti melahirkan para ulama di berbagai penjuru nusantara.

Al-Anwar 3 dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti gedung yang memadai. Sehingga membantu para santri belajar dengan nyaman serta efektif.

(Suarapesantren/ Irma Andriyana)

Komentar

  1. bisa ngak ya... daftar jadi dosen di Al-Anwar 3 sambil hafalan Qur'an.
    tapi aku jurusan Fisika

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Pon Pes Attauhidiyyah Tegal

Pondok Pesantren Attauhidiyyah yang terletak di Desa Cikura, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya yang berada di ketinggian, tepatnya di bawah kaki Gunung Slamet, tak jauh dari kawasan wisata Guci, bertemperatur udara yang cukup dingin. Untuk menuju lokasi pesantren tersebut, kita harus melalui jalan yang menanjak, berkelok, melintasi ladang tebu, persawahan, dan pepohonan yang rindang. Bulan juni kemaren Ponpes Attauhidiyyah dipilih sebagai tempat kegiatan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa se – Indonesia ke V, sejak 7-10 Juni 2015. Melihat fisik bangunan Ponpes yang dipimpin oleh KH. Ahmad Saidi, terlihat pembangunannya yang sedang dalam proses penyelesaian, terutama asrama santri dan masjid. Pondok Pesantren At Tauhidiyah didirikan terbilang ponpes tertua di Tegal. Pon Pes Attauhidiyyah Didirikan oleh KH. Armia pada tahun 1880, di desa Cikura, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Desa Cikura yang konon awalnya bernama desa Pemulia...

KH. KI AGENG HASAN BESARI TEGAL SARI PONOROGO - GURU PUJANGGA KI RONGGO WARSITO

Pada paroh pertama abad ke-18, hiduplah seorang kyai besar bernama Kyai Ageng Hasan Bashari atau Besari di desa Tegalsari, yaitu sebuah desa terpencil lebih kurang 10 KM ke arah selatan kota Ponorogo. Di tepi dua buah sungai, sungai Keyang dan sungai Malo, yang mengapit desa Tegalsari inilah Kyai Besari mendirikan sebuah pondok yang kemudian dikenal dengan sebutan Pondok Tegalsari. Dalam sejarahnya, Pondok Tegalsari pernah mengalami zaman keemasan berkat kealiman, kharisma, dan kepiawaian para kyai yang mengasuhnya. Ribuan santri berduyun-duyun menuntut ilmu di Pondok ini. Mereka berasal dari hampir seluruh tanah Jawa dan sekitarnya. Karena besarnya jumlah santri, seluruh desa menjadi pondok, bahkan pondokan para santri juga didirikan di desa-desa sekitar, misalnya desa Jabung (Nglawu), desa Bantengan, dan lain-lain. Jumlah santri yang begitu besar dan berasal dari berbagai daerah dan berbagai latar belakang itu menunjukkan kebesaran lembaga pendidikan ini. Alumni Pondok ini banyak yan...

Hukum-Hukum Seputar Tunangan dalam Islam

Oleh: Moh Nasirul Haq, Santrionline - "Duhai para pemuda barang siapa diantara kalian mampu membayar Mahar  maka menikahlah. karena sesungguhnya Hal itu lebih menjaga Pandangan    dan Kemaluan." (Al Hadits) Menikah merupakan sunnah nabi yang banyak didambakan oleh setiap orang. Sebab pahala orang yang menikah akan dilipat gandakan pada setiap ibadahnya. Nah, biasanya Setiap orang yang akan menikah terlebih dahulu melalui prosesi "khitbah" (pertunangan). Berikut ini merupakan beberapa hal dalam hukum islam berkaitan dengan tunangan yang saya baca dari buku karya DR Ali Ahmad Al Qulaisy Yaman. Pertanyaan    :  Apakah tunangan itu? Jawab        : Epistimologi tunangan "yaitu suatu proses dimana seorang pria mengajukan permohonan kepada pihak wanita yang di dambakan untuk menjadi calon istrinya kelak. Permohonan ini diutarakan pada si wanita ataupun keluarganya." Terkadang yang bersangkutan meminta sendiri atau juga ...